Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pemungutan Suara Ulang, TPS di Baubau Dijaga Ketat TNI-Polri

Kompas.com - 22/02/2024, 21:31 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.COM - KPU Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar pemungutan suara ulang (PSU) secara serentak di empat TPS yang berbeda pada Kamis (22/2/2024).

Dari data di KPU Baubau, tercatat sebanyak 967 daftar pemilih yang harus mengikuti PSU di empat TPS.

“Jumlah daftar pemilih sebanyak 967 orang, itu dengan daftar pemilih tambahan, itu seluruhnya,” kata Ketua KPU Baubau, La Ode Supardi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Minimalisir Kesalahan KPPS, KPU Berikan Penguatan Sebelum PSU 6 TPS di Sumbawa

Dari amatan di lapangan, terlihat sejak pagi warga sudah mulai berdatangan di lokasi TPS untuk melakukan pencoblosan.

Khusus di TPS 03 Tarafu yang dijaga ketat oleh aparat keamanan dari polisi TNI dengan memeriksa surat c pemberitahuan dan KTP warga yang datang mencoblos.

“Ini ketat karena masing-masing politikus (caleg) sudah mengetahui berapa selisih suara antara satu partai dengan partai lain,” ujarnya.

Supardi menjelaskan di TPS 03 terdapat pemilihan untuk DPRD Kota sehingga suara bisa saling salip menyalip.

“Persaingan lebih ketat untuk memperoleh suara-suara, ada saling salip menyalip dari selisih-selisih suara sehingga membutuhkan keamanan yang ketat dari TNI Polri,” ucap Supardi.

Menuru Supardi, empat TPS yang melakukan PSU ini ditengarai ditemukan sejumlah pelanggaran.

Seperti di TPS 03 Tarafu, Kecamatan Batupoaro ditemukan pelanggaran petugas KPPS yang mencoblos dua kali.

“Di TPS 15 Kadolomoko dan TPS 6 Kadolokatapi ada pemilih berKTP Makassar, terdaftar pemilih Makassar menggunakan hak pilihnya di TPS, karena sesungguhnya tidak boleh,” ujar Supardi.

Sedangkan di TPS 21 Katobengke, pemilih yang memilih seharusnya memilih satu jenis pilihan yaitu presiden dan wakil presiden namun diberikan tiga jenis surat suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com