Informasi sejumlah petugas di pelabuhan, kapal berangkat dengan dokumen fotokopi, mengingat panasnya situasi di pelabuhan akibat protes yang berpotensi rusuh.
"Sekali lagi saya belum dapat laporan apa apa. Termasuk apakah kapal yang berangkat pertama sekitar pukul 08.30 wita tadi menggunakan dokumen fotokopi," jelas Alex.
Kendati kapal pertama berangkat pukul 08.30 wita, Alex memastikan para calon penumpang pesawat tidak bisa mengejar waktu pemberangkatan pesawat terbang.
Ada 10 speedboat yang melayani rute Nunukan-Tarakan, dengan kapasitas 40 sampai 70 penumpang.
Keberangkatan paling pagi dijadwalkan pukul 07.20 wita, dan keberangkatan terakhir pukul 13.40 wita.
"Seharusnya masalah tiket pesawat kita gak urus itu, tapi karena keberangkatan speedboat berkaitan erat dengan jadwal pesawat di Tarakan, kami ikut pusing juga. Kasihan mereka tiketnya hangus karena adanya penahanan dokumen kapal tanpa kejelasan," keluhnya.
Baca juga: Tarif Speed Boat di Kaltara Langsung Naik Sejak Kenaikan Harga BBM Ditetapkan Pusat
Kasi Gakum Polairud Polda Kaltara Kompol Yudi Pranata mengatakan, penahanan dokumen speedboat reguler Nunukan-Tarakan dilakukan sebagai antisipasi laka laut yang sering terjadi di perairan Kaltara.
"Sehingga pemeriksaan kita lakukan menyeluruh, baik pada kelengkapan keselamatan berlayar, life jacket, dokumen kapal, dan sebagainya," jawabnya saat dihubungi, Rabu.
Pemeriksaan, lanjut Yudi, butuh waktu tidak sebentar.
Polairud Polda Kaltara sudah mencoba menyelesaikan pemeriksaan secepat mungkin.
Dia menyampaikan, sekitar pukul 07.00 Wita, semua berkas speedboat diserahkan ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
"Kita sudah serahkan dokumen yang telah diperiksa ke BPTD sekitar pukul 07.00 wita. Setelah itu, kami tidak monitor lagi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.