Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen "Speedboat" Nunukan-Tarakan Ditahan Polisi, Puluhan Penumpang Protes di Pelabuhan

Kompas.com - 06/03/2024, 16:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Calon penumpang speedboat regular jurusan Nunukan-Tarakan, Kalimantan Utara protes di pelabuhan Liem Hie Djung karena speedboat tak bisa berangkat akibat dokumen kapal ditahan pihak Polairud Polda Kaltara, Rabu (6/3/2024).

Banyak dari mereka meminta pertanggungjawaban UPTD PLBL Liem Hie Djung, karena tiket pesawat mereka hangus akibat insiden ini.

Untuk diketahui, perjalanan speedboat dari Nunukan ke Kota Tarakan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Biasanya, keberangkatan pesawat pertama di Bandara Juwata Tarakan, terjadwal pukul 11.00 Wita, sehingga para penumpang mengejar waktu dengan speedboat keberangkatan pertama pukul 07.20 Wita.

Baca juga: Laka Laut, Speed Boat Rombongan Bupati Morowali Sulteng Terbalik, Seluruh Korban Selamat

"Kantor saya dipenuhi penumpang yang protes speedboat tidak berangkat. Sampai banyak juga yang minta kami tanggung jawab mengganti tiket pesawat yang hangus," ujar Kepala Seksi Operasi dan Kelancaran Pelayaran pada UPTD Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung, Nunukan, Alex, saat ditemui, Rabu (6/3/2024).

Alex mengaku tidak tahu-menahu mengapa polisi menahan dokumen kapal.

Jika terkait izin operasi ataupun izin trayek, Alex memastikan, semua dokumen lengkap dan tidak ada masalah.

"Sampai hari ini, pihak pelabuhan tidak ditembusi polisi. Mengapa ada penahanan dokumen kapal sehingga tidak bisa berangkat. Kami koordinasi dengan aparat lain di Nunukan juga tidak satupun yang tahu," tegasnya.

Dengan nihilnya informasi yang didapat pihak pelabuhan speedboat, Alex mengaku bingung menjawab protes puluhan penumpang yang nyaris anarkis.

"Banyak yang minta ganti rugi tiket pesawat, saya jelaskan kami tidak sampai ranah itu. Kami sendiri saja tidak dikasih tahu apa apa perihal adanya dokumen speedboat reguler yang ditahan," katanya lagi.

Alex mengatakan, saat sore hari para agen speedboat di pelabuhan Liem Hie Djung melapor bahwa speedboat tidak berangkat, dia mengira hanya candaan.

Sebab, secara administrasi, sama sekali tidak ada masalah.

Selain itu, tidak ada pemberitahuan apapun ke pelabuhan speedboat yang mendasari kapal kapal cepat dimaksud tidak bisa bergerak.

"Saya dari pagi waswas, khawatir akan ada tindak anarki. Semua diluar pengetahuan kami," imbuhnya.

Gejolak tersebut akhirnya mereda ketika tiba-tiba ada pengumuman kapal dengan jadwal keberangkatan pertama, Dewa Sebakis, mengumumkan akan segera berangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com