Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kejadian Khusus Mewarnai Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 di Sumbawa

Kompas.com - 04/03/2024, 11:52 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2024 tingkat Kabupaten Sumbawa selesai Minggu (3/3/2024) dinihari sekitar pukul 02.30 Wita.

Rangkaian rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 ini berlangsung lima hari sejak Rabu (28/2/2024) hingga Minggu.

Kejadian khusus yaitu protes atau keberatan dari sejumlah saksi partai politik, capres-cawapres dan saksi DPD serta temuan Bawaslu mewarnai proses rekapitulasi pleno Kabupaten Sumbawa.

Ketua KPU Sumbawa, Syamsi Hidayat mengatakan pleno tingkat Kabupaten Sumbawa selesai Minggu (02.30) dini hari.

Baca juga: Saksi Partai Golkar di Sumbawa Minta KPU dan Bawaslu Hitung Ulang Suara di 2 TPS

“Alhamdulillah selesai dan tuntas hari ini,” kata Syamsi saat ditemui usai acara rekapitulasi Minggu.

Ia mengakui pada rapat pleno tingkat kabupaten banyak sekali dinamika dan tanggapan yang disampaikan saksi partai politik, saksi capres-cawapres, saksi DPD dan juga Bawaslu Kabupaten Sumbawa.

“Kami menampung semua tanggapan dan masukan yang disampaikan dan kami memasukkan dalam berita acara kejadian khusus."

"Setiap persoalan yang tidak diselesaikan di tingkat kecamatan dan masih ada di tingkat kabupaten, kami catat di dalam kejadian khusus,” ungkap Syamsi.

Ia menyebutkan kejadian khusus ada belasan tetapi belum bisa dirincikan semua karena masih direkap.

“Saya lupa berapa total kejadian khusus, belasan ya tapi nanti disampaikan lebih jauh lagi,” pungkasnya.

Dinamika protes dari saksi sudah dilakukan sejak hari pertama rekapitulasi.

Baca juga: Saksi PDI-P di Sumbawa Tolak Hasil Pleno Rekapitulasi Pilpres Tingkat Kabupaten

Berdasarkan berita acara kejadian khusus terjadi di Dapil 1, Dapil 2, Dapil 3, Dapil 4 dan Dapil 5.

“Terjadi kejadian khusus di semua Dapil,” kata Saksi PDIP, Ridwan Amor Senin (4/3/2024).

Berdasarkan temuan Bawaslu Sumbawa kejadian khusus terbanyak terjadi di Dapil 1 untuk pemilihan DPRD Kabupaten Sumbawa.

Temuan Bawaslu Sumbawa disampaikan Komisioner Jusriadi yaitu terjadi perubahan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Dapil 1 Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, terjadi kesalahan input data di sejumlah TPS seperti di TPS 16 dan 17 Kelurahan Uma Sima Kecamatan Sumbawa pada TPS 17 suara caleg nomor urut 1 dari 3 menjadi 13.

Selanjutnya TPS 17 suara tidak sah dari 41 menjadi 31 kesalahan input D hasil dan sudah disesuaikan dengan form C hasil.

Baca juga: Caleg Gerindra di Sumbawa Lapor Bawaslu dan KPU, Tuding Suaranya Dikurangi Saat Rekapitulasi Kecamatan Taliwang

Kesalahan input data yang dilakukan petugas KPPS mendominasi kejadian khusus. Hal ini diperparah proses penghitungan suara dilakukan hingga larut malam pada pemilihan calon anggota legislatif DPRD Kabupaten.

“Dengan kondisi fisik petugas KPPS yang kecapekan tentu akan berdampak pada kesalahan input data di form C hasil,” kata PPK Kecamatan Sumbawa, Wawan Hermansyah saat menjelaskan dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten Sumbawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com