Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Petugas Keamanan TPS Meninggal Dunia di Purworejo Dapat Santunan Rp 42 Juta

Kompas.com - 29/02/2024, 18:42 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PURWOREJO, KOMPAS.com - Dua petugas keamanan kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Purworejo, gugur setelah menjalankan tugas pemungutan suara 14 Februari yang lalu.

Keduanya yakni Muhammad Ismail, petugas ketertiban TPS 2 Desa Mayungsari, Kecamatan Bener dan Basuki petugas ketertiban TPS 2 Desa Sudimoro, Kecamatan Purworejo.

Keduanya meninggal diduga kelelahan pasca pemungutan suara.

Dengan gugurnya kedua petugas tersebut, keluarganya mendapat bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan Magelang. Kedua keluarga almarhum menerima masing-masing sebesar Rp 42 juta.

Baca juga: Gara-gara Daster, Kakek di Purworejo Perkosa Tetangganya yang Idap Tumor Otak

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti kepada perwakilan keluarga almarhum. Penyerahan santunan dilaksanakan di ruang Bagelen Komplek Setda Purworejo.

"Sebagai bentuk perhatian Pemerintah, melalui keluarganya almarhum mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan masing-masing Rp 42 juta," kata Yuli Hastuti, dalam keterangan resminya, Kamis (29/2/2024).

Penyerahan tersebut turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Bambang Susilo, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Magelang Budi Pramono.

Menurut Bupati, Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Purworejo berjalan lancar, aman dan kondusif. Kesemuanya itu tidak terlepas dari kerja keras para petugas yang terlibat didalamnya.

Bupati menilai, kepergian almarhum merupakan pengorbanan besar bagi keberlangsungan demokrasi dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga. Ini adalah perjuangan besar bagi kemajuan demokrasi di Indonesia," kata Yuli.

Komisioner KPU Kabupaten Purworejo Abdul Azis mengatakan, meninggalnya petugas keamanan TPS tersebut salah satunya memang sudah mempunyai penyakit bawaan.

Baca juga: Seorang Kakek di Purworejo Jalan Kaki Belasan Kilometer untuk Curi Motor

Sementara itu, satu petugas lainnya sudah tua dan dimungkinkan kelelahan pasca bertugas.

"Sakit mas, ada yang memang sepuh dan satunya memang sudah sakit sebelum bertugas," kata Abdul.

Aziz mengatakan, kegiatan penyerahan santunan merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian KPU Kabupaten Purworejo yang mendapatkan instruksi dari pimpinan KPU RI.

"Kami mendapat instruksi untuk memberikan jaminan seluas-luasnya kepada petugas yang mengalami kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan. KPU Purworejo juga mengucapkan terima kasih atas semua dedikasi petugas yang telah diberikan," kata dia..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com