PURWOREJO, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024).
Dalam kunjungannya tersebut, Nana menyerahkan bantuan pangan dan meresmikan sejumlah proyek. Kegiatan tersebut dilakukan di GOR Sarwo Edhie Wibowo.
Nana menyebut, saat ini yang menjadi fokus Pemprov Jateng adalah pengentasan kemiskinan karena rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah masih di atas rata-rata nasional.
Sementara Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo telah berhasil membereskan empat dari delapan aspek penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Satgas Pangan Polresta Malang Kota Tinjau Harga Beras Premium, Pastikan Stok Aman
Acara dimulai dengan penyerahan bantuan pangan secara simbolis oleh Pj Gubernur, Bupati Purworejo dan Forkopimda Kabupaten Purworejo berupa 10 ton beras dan 5.000 bungkus mie mocaf yang diberikan secara simbolik kepada 10 penerima bantuan.
Selain itu, bantuan pangan juga diberikan kepada Kecamatan Purworejo sebanyak 4 ton beras dan 2.000 mie mocaf. Untuk Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Bagelen masing-masing menerima bantuan 3 ton dan 1500 mie mocaf.
“Ini merupakan suatu kepedulian dari pemerintah pusat maupun provinsi kepada kabupaten," kata Nana usai kegiatan.
Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan keuangan sebesar Rp 71.149.695.000 yang disalurkan kepada sejumlah Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo.
Bantuan keuangan ini nantinya digunakan untuk berbagai urusan, mulai bantuan sarana prasarana, keuangan pemerintah desa, pertanian hingga penanggulangan masalah gizi.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan, Pemprov Jateng telah rutin memberikan bantuan bagi kabupaten setiap tahunnya. Dirinya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Purworejo.
"Bantuan kita berikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk didalamnya bantuan RTLH,” kata Nana
Lebih lanjut ia menuturkan, sasaran utama tugas aparat pemerintah adalah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Utamanya saat ini masalah kemiskinan yang harus diangkat, karena rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah masih di atas rata-rata nasional.
“Ini tentu menjadi perhatian kita, bagaimana kita harus memposisikan rata-rata kemiskinan dibawah rata-rata nasional. Ini menjadi PR kita bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo telah berhasil membereskan empat dari delapan aspek penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni rumah tidak layak huni, anak tidak sekolah, stunting, dan disabilitas.