Namun stoknya kini tidak ada. Jika tersedia, hanya dalam waktu sekejap beras ini telah habis dibagikan kepada masyarakat.
Hasnawati, salah satu konsumen yang merupakan ibu rumah tangga, mengeluh karena harga beras yang terus melambung tinggi, termasuk kebutuhan sembako lainnya menjelang Ramadhan.
Padahal sebelumnya harga beras sudah naik cukup tinggi. Kini justru semakin melambung lagi.
Baca juga: Setelah Pemilu, Harga Beras di Bima Tembus Rp 18.000 Per Kg
Seperti konsumen lainnya, Hanawati berharap pemerintah serius mengendalikan harga gabah yang tengah melambung tinggi saat ini.
Dengan demikian, tak ada warga yang kesulitan membeli kebutuhan pokok demi menyambung hidup keluarga mereka.
"Siapa pun pasti kaget, belum lama setelah melonjak kini naik lagi dan naiknya lumayan tinggi sampai Rp 2.000 per kilogram dari harga sebelumnya," ujar Hasnawati.
Meski demikian, warga hanya bisa pasrah dan tetap membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu konsumen mengaku sangat merasakan dampak kenaikan harga beras ini menjelang bulan suci Ramadhan di mana harga kebutuhan pokok juga ikut naik.
Konsumen berharap pemerintah segera melakukan upaya menstabilkan harga beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.