Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pemilu, Harga Beras di Bima Tembus Rp 18.000 Per Kg

Kompas.com - 24/02/2024, 12:02 WIB
Junaidin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Harga beras terus merangkak naik dari Rp 16.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kenaikan ini terjadi untuk semua merek beras, baik yang kemasan 5 kilogram maupun 10 kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Raya Ama Hami, Hamisah mengatakan, harga beras ini kembali melonjak sehari setelah pencoblosan, tepatnya pada Kamis 15 Februari 2024.

"Setelah coblos kemarin naik lagi. Sekarang sudah Rp 18.000 (per kg) untuk kemasan 10 kilogram," kata dia saat ditemui, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Ada Beras Murah, Warga Serbu Pasar Malam di Purwokerto

Hamisah mengaku tidak mengetahui penyebab naiknya harga salah satu bahan pokok ini. Padahal menurutnya, persediaan stok dari Sumbawa cukup melimpah.

Dalam satu kilogram beras pedagang hanya mengambil keuntungan sekitar Rp 1.000.

"Tidak berani ambil untung banyak karena sepi. Apalagi pedagang beras di sini juga banyak," ujarnya.

Tingginya harga penjualan beras saat ini, lanjut dia, menyesuaikan dengan modal pengambilan dari gudang. Pihaknya harus tetap mengambil keuntungan meski nilai terbilang kecil.

Hamisah mengaku tak berani menyetok beras dalam jumlah yang banyak karena khawatir harganya kembali normal. Sementara modal pembeliannya sudah tinggi.

"Ambil sedikit-sedikit saja yang penting lancar, apalagi sepi dan harganya sekarang tidak menentu," ungkapnya.

Terpisah salah seorang warga di Kota Bima, Sofyan mengaku terkejut harga beras di Pasar Raya Ama Hami kini melonjak signifikan.

Pekan lalu ia membelinya dengan harga Rp 16.000 per kilogram untuk kemasan lima kilogram.

"Kemarin saya beli lagi di pasar untuk stok seminggu kedepan harganya sudah naik jadi Rp 18.000 per kilogram," ungkapnya.

Sofyan berharap, pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menekan lonjakan harga bahan pokok ini. Dia khawatir kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga memasuki bulan Ramadhan.

Pemerintah daerah, lanjut dia, sebelumnya sudah berencana menekan harga beras dengan mengucurkan anggaran untuk subsidi Rp 3.000 per kilogram. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya di lapangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com