"Kalau sudah terealisasi tidak mungkin kita beli dengan harga mahal. Jangan hanya wacana untuk subsidi, harus direalisasikan karena bisa saja beras ini nanti tembus Rp 20.000," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati mengaku, Pemkot Bima memang sempat membahas rencananya untuk menyalurkan dana subsidi beras Rp 3.000 per kilogram dengan pihaknya.
Baca juga: Ratusan Guru di Teluk Bintuni Gelar Aksi Pertanyakan Jatah Beras yang Belum Diterima
Hanya saja sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya, termasuk teknis kerja sama dan pihak-pihak yang akan dilibatkan.
"Kalau dikerjasamakan dengan kita prinsipnya siap, karena kemarin sempat disampaikan juga bahwa akan ada rencana subsidi itu," kata Kurnia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bima, Tafsir yang berusaha ditemui untuk menginformasi terkait lonjakan harga dan tindak lanjut program subsidi beras itu tak berada di kantornya. Tafsir juga belum merespons pesan WhatsApp yang dikirim Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.