Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kebocoran Gas Sorik Marapi di Mandailing Natal yang Terus Berulang, Pernah Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 25/02/2024, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

"Karena itu kami mendesak Kementerian ESDM, KLHK, dan Polri segera memproses hukum atas kejahatan PT SGMP baik atas kejahatan menghilangkan nyawa warga maupun kejahatan lingkungan," sebut Jatam dalam siaran persnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebocoran Gas Klorin di Karawang

Apa tanggapan perusahaan?

Koordinator Community Relation PT. SMGP, Ade Robi Cahyadi, belum mau memberi keterangan rinci terkait sikap perusahaan selanjutnya usai dugaan keracunan massal yang dialami Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga.

"Kita tunggu pernyataan resmi berikutnya dari perusahaan," ujar Robi.

Dalam keterangan lainnya, Corporate Communication PT SMGP Agung Iswara mengakui saat kejadian itu bertepatan adanya aktivitas sumur V-01.

"Pada pukul 18:45 WIB, masyarakat dari Desa Sibanggor Julu mencium bau menyengat. Pada hari yang sama, PT Sorik Marapi Geothermal Power atau PT SMGP sedang melakukan aktivasi sumur V-01 dimulai sejak pukul 11:30 WIB," kata Agung.

Baca juga: Soal Kebocoran Gas Klorin, Bupati Karawang Tunggu Hasil Uji Puslabfor

Agung mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah sebelum aktivasi sumur itu dilakukan. Termasuk melakukan sosialisasi, pemasangan abatement, pemasangan alat deteksi gas H2S di dalam area well-pad san perimeter serta penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dan pre-job safety meeting.

Dia menjelaskan jarak lokasi pad V ke titik terdekat Desa Sibanggor Julu adalah 700 meter. Lalu, pada saat kegiatan berlangsung hasil pembacaan alat deteksi gas H2S terbaca sebesar 0 ppm, baik di lokasi well-pad V, di sekitar perimeter aman 300 meter, dan area desa.

"Pada pelaksanaan aktivasi sumur V-01, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur yang telah ditetapkan yang berfokus pada keselamatan pekerja, kontraktor, dan masyarakat," ujarnya.

Agung mengatakan PT SMGP telah menghentikan sementara aktivasi sumur itu, dan saat ini tengah fokus dalam membantu perawatan masyarakat yang menjadi korban.

Baca juga: Mengintip Kasus Kebocoran Gas PT Pindo Deli di Karawang yang Terus Berulang...

"PT SMGP sebagai objek vital nasional berkomitmen untuk melakukan penyidikan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat terkait kejadian ini," pungkasnya.

Sementara itu Kementerian ESDM menerjunkan tim inspektur panas bumi untuk melakukan investigasi atas dugaan keracunan gas di Mandailing Natal.

Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono, berkata sumber has yang tercium oleh masyarakat belum bisa diketahui jenis dan sumbernya dari lokasi sumur atau tempat lain.

"Untuk itu kementerian segera menerjunkan tim untuk berkoordinasi dan melakukan investigasi atas kejadian tersebut," ujarnya di kantor Kementerian ESDM.

Kementerian juga disebut telah memerintahkan PT SMGP menghentikan sementara seluruh kegiatan di Wellpad V terhitung mulai Jumat (23/02).

Baca juga: Kebocoran Gas Pabrik Caustic Soda, Warga di Karawang Keracunan

Warga tolak proyek strategis nasional

Bangunan proyek panas bumi PT SMGP yang terbakar di Welpad A, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina), Jumat (14/5/2021). Akibat kejadian itu, 2 wanita dan 2 bayi dibawa ke rumah sakit setempat serta satu blok bangunan yang terbakar mengalami kerusakan.handout Bangunan proyek panas bumi PT SMGP yang terbakar di Welpad A, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina), Jumat (14/5/2021). Akibat kejadian itu, 2 wanita dan 2 bayi dibawa ke rumah sakit setempat serta satu blok bangunan yang terbakar mengalami kerusakan.
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sorik Marapi yang dikelola PT SGMP, menurut Kementerian ESDM, memiliki kapasitas total sebesar 240 Mega Watt.

Salah satu proyek strategis nasional ini menjadi bagian dalam program Presiden Jokowi yang ingin menghasilkan pembangkit listrik sebesar 35.000 Mega Watt.

PT SMGP yang mayoritas sahamnya (95%) dimiliki oleh KS Orka Renewables Pte Ltd, perusahaan pengembang dan operator panas bumi yang berbasis di Singapura, memulai proyek ini pada pertengahan tahun 2016.

Luas konsesi PT SGMP mencapai 62.000 hektare yang tersebar di 10 kecamatan dan 138 desa di Kabupaten Mandailing Natal. Saat ini perusahaan baru beroperasi di 10 desa di Kecamatan Puncak Sorik Marapi dan Lembah Sorik Marapi.

Baca juga: DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Investigasi Walhi menemukan, pada awal mula pembangunan proyek di tahun 2017 sejumlah warga menolak hingga menyebabkan adanya korban jiwa akibat kerusahan.

Menurut pengakuan warga di Desa Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu sejak terdapat titik sumur gas di daerah mereka, warga kerap merasakan mual, pusing, muntah-muntah, sakit tenggorokan, gangguan pernapasan, bahkan ada yang meninggal dunia.

Warga juga mengaku tak pernah merasakan aliran listrik yang diproduksi oleh PT SGMP. Padahal saat pertama hadir, perusahaan pernah mengatakan bahwa PT SGMP akan memproduksi listrik untuk masyarakat desa sekitar khususnya di Desa Sibanggor Julu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com