Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kebocoran Gas Sorik Marapi di Mandailing Natal yang Terus Berulang, Pernah Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 25/02/2024, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

"Jadi saya belum bisa menyatakan bahwa tidak ada kaitannya karena menunggu hasil uji laboratorium."

Baca juga: 1 Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Mandailing Natal

Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa keracunan massa penduduk sekitar area operasional PT SMGP telah berulang kali terjadi.

Dan hingga saat ini Polres Mandailing Natal belum meminta keterangan pihak perusahaan. Pemanggilan, klaimnya, baru akan dilakukan jika aparat menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan laboratorium.

"Kaitannya harus diselidiki di awal, setelah ada kejangalan baru dipanggil. Tapi saya sudah bertemu langsung dan mendengar keterangan [PT SMGP]."

Kejadian yang terus berulang

Direktur Eksekutif Walhi Sumatra Utara, Rianda Purba, mengatakan kasus kebocoran gas dari aktivitas pembangkit listrik PT SMGP yang berlokasi di dekat kawasan gunung berapi Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal sudah berulang kali terjadi.

Insiden pertama terjadi pada 25 Januari 2021 dan mengakibatkan lima orang tewas yang empat di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Puluhan orang dilaporkan harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat semburan gas dari sumur bor proyek perusahaan.

Kejadian kedua berlangsung pada 6 Maret 2022. Kebocoran gas hidrogen sulfida dari salah satu sumur menyebabkan 58 orang kembali dilarikan ke rumah sakit karena mengalami muntah-muntah, pusing dan pingsan.

Baca juga: Polisi Temukan 5 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal

Kemudian pada 16 September 2022, kebocoran gas lagi-lagi terjadi dan setidaknya delapan orang dirawat di rumah sakit.

Peristiwa keempat dari kebocoran gas beracun hanya berselang beberapa hari yakni pada 27 September 2022. Kali itu, 86 orang harus menjalani perawatan.

Berikutnya pada 22 Februari 2023, kembali terulang kebocoran gas dan menyebabkan setidaknya 123 orang keracunan.

Rianda berkata setiap insiden kebocoran gas terjadi, pihaknya selalu melaporkan ke pemerintah provinsi dan Kementerian ESDM. Tapi, katanya, tak pernah ada sanksi tegas.

Penghentian sementara operasi baru satu kali diberikan pasca peristiwa yang menelan korban jiwa pada 25 Januari 2021.

Baca juga: TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

Setelahnya, menurut Rianda, tak ada perbaikan lantaran kebocoran gas masih saja terjadi. Itu mengapa Walhi mendesak agar kali ini pemerintah menutup PT SGMP.

Sebab peristiwa berulang ini tak bisa lagi disebut kelalaian sistem, tapi kejahatan kemanusiaan.

"Sampai hari ini tidak pernah ada sanksi ke perusahaan. Makanya kami mendesak agar ditutup sampai memastikan seluruh dampak ke depan tidak terjadi lagi," ujar Rainda kepada BBC News Indonesia.

"Semburan lumpur panas merendam area sawah warga"


Lokasi kejadian keracunan 100 warga di Mandailing Natal, Sumatra Utara.GOOGLE MAPS Lokasi kejadian keracunan 100 warga di Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Persoalan lain yang timbul dari keberadaan perusahaan ini, dari pantauan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) adalah menurunnya produktivitas lahan pertanian warga.

Sebab jarak lokasi proyek dengan permukiman warga tak sampai 100 meter.

Catatan Jatam, selain kebocoran gas, ada insiden lain yang menelan korban jiwa.

Misalnya pada 29 September 2018, kolam penampungan air pengeboran yang berlokasi di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi menewaskan dua orang atas nama Mahya (14 tahun) dan Muhammad Musawi (15 tahun).

Kolam penampungan air perusahaan ini disebut tidak memiliki pagar pengaman dan tidak ada penjaga. Keduanya dilaporkan jatuh ke kola sedalam sembilan meter.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebocoran Gas Klorin di Karawang

Lalu pada 14 Mei 2021, Jatam mencatat terjadi ledakan dan kebakaran di lokasi proyek yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari permukiman penduduk.

Ledakan dan kebakaran itu sampai membuat warga mengungsi.

Kasus semburan lumpur panas setinggi lebih dari 30 meter yang disertai bau gas menyengat hingga menyebabkan 21 orang terpapar gas beracun, terjadi pada 24 April 2022.

Akibatnya 21 orang dibawa ke rumah sakit. Selain itu, semburan lumpur panas merendam area persawahan warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com