Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Kompas.com - 28/09/2023, 18:34 WIB
Masriadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur turun ke lokasi PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur.

Tim ini turun ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan menginvestigasi dugaan kebocoran gas PT Medco yang mengakibatkan puluhan masyarakat muntah dan mual dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Aceh Timur.

Selain itu, bau gas yang diduga dari PT Medco itu juga membuat 678 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, mengungsi.

Baca juga: Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

“Mereka akan mengerjakan apa yang menjadi penyebab warga tumbang dan harus dirawat. Mereka bergabung dengan tim Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur. Besok sudah selesai tim itu bekerja," kata Kepala DLHK Aceh A Hanan saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis (28/9/2023).

Dia menyebutkan, hasil kerja tim akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Aceh untuk digelar rapat lintas sektor untuk memastikan insiden yang sama tidak tertulang di kemudian hari.

Baca juga: Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Dalam rapat itu, kata Hanan, akan menghadirkan tim dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral, PT Medco E&P Malaka, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan tim teknis lingkungan hidup.

“Nanti hasilnya akan disampaikan ke publik,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, keracunan diduga akibat menghirup gas beracun. 30 warga itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud Aceh Timur.

Selain itu, 678 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, mengungsi akibat mencium bau gas yang diduga berasal dari PT Medco.

PT Medco dalam keterangan persnya menyatakan siap berkoordinasi dengan seluruh instansi dan lembaga untuk menangani persoalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com