Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Korban "Bullying" di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Kompas.com - 28/09/2023, 14:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - FF (14), siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), disebut mengalami sesak pada Rabu (27/9/2023) malam.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko.

"Informasi yang kami dapat, karena kami terus memantau korban, tadi malam itu karena korban merasa sesak, kami bawa ke RS Majenang," ujarnya saat diwawancara dalam Sapa Indonesia Siang Kompas TV, Kamis (28/9/2023).

Setelah ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Kabupaten Cilacap, korban rencananya dirujuk ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Kabupaten Banyumas, Jateng.

"Hari ini rencananya akan dirujuk," ucapnya.

Mengenai kondisi korban, Guntar mengatakan bahwa FF bisa berkomunikasi.

Di samping itu, nantinya, Polresta Cilacap akan menyiapkan trauma healing kepada korban.

Baca juga: Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Korban bullying di Cilacap alami sejumlah luka


Perundungan yang menimpa FF terjadi pada Selasa (26/9/2023). Terduga pelaku perundungan bersekolah di tempat yang sama dengan korban.

Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

"Dari kejadian yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan," ungkap Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, Rabu (27/9/2023), dikutip dari Tribun Banyumas.

Ia menuturkan, korban telah menjalani visum di RSUD Majenang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Humas RSUD Majenang Muhamad Fadil Sayekti.

"Tetapi untuk hasil medisnya, mungkin nanti sama pihak kepolisian yang menyampaikan," tuturnya.

Baca juga: Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua Barisan Siswa

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com