Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Buah Durian Lokal Unggulan Disajikan dalam Festival Durian Kuningan

Kompas.com - 24/02/2024, 17:23 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menggelar Festival Durian di Desa Wisata, Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, pada Sabtu (24/2/2024) pagi.

Festival tersebut menyajikan sekitar 6.000 buah durian lokal unggulan yang ditanam di tanah Gunung Ciremai. 

Baca juga: 3 Warga Bogor Tewas Setelah Tenggak Miras Dioplos Durian

Festival durian juga diharapkan meningkatkan potensi pariwisata kabupaten yang dijuluki Kota Kuda ini.

Sejumlah warga dari beberapa daerah sudah memadati area objek wisata Desa Cibuntu.

Mereka melakukan registrasi dengan membayar tiket masuk Rp15.000 per orang. Setelah masuk, mereka langsung disambut keramaian festival durian yang menjajakan berbagai olahan di beberapa tenda UMKM.

Baca juga: Coba Kelabui Polisi, Pengedar Selundupkan Sabu Dalam Durian

Para warga juga tampak sudah mengantre di tiga hingga empat tenda yang menjajakan durian lokal unggulan Kabupaten Kuningan. Buah berkulit tajam ini menumpuk di tiap meja dan pojok beberapa tenda.

Warga yang sudah membeli paket unggulan seharga Rp 185.000 bebas memilih serta menikmati durian dari semua tenda, maksimal tiga buah durian.

Menariknya, petugas berani menjamin kepuasan wisatawan. Petugas akan mengganti langsung durian yang telah dibuka namun yang memiliki rasa kurang manis saat dicicipi.

Taufik, warga Kecamatan Cilimus salah satunya. Dia merasa puas mengikuti kegiatan tersebut. Baginya, durian lokal yang dia makan di lokasi, memiliki rasa berbeda dari durian lainnya. Durian yang disajikan di festival durian memiliki daging tebal, dengan rasa manis bercampur legit. Wangi yang ditawarkan juga unik.

"Awalnya hampir sama dengan yang lain, tapi setelah diperhatikan, rasa manis durian Kuningan berbeda. Rasanya manis, legit, meski wanginya tidak terlalu mencolok, dan enggak bikin pusing," kata Opik kepada Kompas.com, Sabtu.

Opik pun sampai merasa kewalahan karena satu buah durian yang disajikan cukup besar. Dia makan bersama rekan dan keluarganya sampai puas.

Penjabat Kabupaten Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyampaikan Festival Durian yang digelar ini merupakan rangkaian agenda pembuka dari total 23 acara di kalender pariwisata yang telah disusun di tahun 2024.

Iip tidak menyangka antusiasme wisawatan begitu tinggi terhadap festival durian.

Ini terbukti dari jumlah wisatawan yang sudah registrasi di beberapa media sosial yang disediakan Pemda. Selain itu, wisatawan yang melakukan registrasi on the spot langsung di lokasi juga cukup banyak.

"Kita sediakan 6.000 buah, yang registrasi online itu sudah dapat 600-700 wisawatan. Kemudian dari pengguna medsos yang like iklan kita (Pemda) itu sudah mencapai 11.000, ya berapa persennya dari yang like datang, ditambah yang on the spot juga, kita siap," kata Iip di lokasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com