Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik, Perajin Ketupat di Banyumas Perkecil Ukuran agar Tak Rugi

Kompas.com - 22/02/2024, 15:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Perajin ketupat di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terdampak kenaikan harga beras.

Mereka terpaksa memperkecil ukuran ketupat yang dibuat agar tidak terus merugi.

Salah satu perajin ketupat, Purwanto mengatakan, kenaikan harga beras mengakibatkan margin keuntungannya berkurang.

Baca juga: Harga Beras Tinggi, Sultan Berharap Petani Dapat Untung

"Untung tipis sekali, bahkan kadang enggak nutup modalnya. Makanya ukuran diperkecil, tapi pengurangannya enggak terlalu kelihatan," kata Purwanto di rumahnya, Kamis (22/2/2024).

Dalam sehari, Purwanto rata-rata memproduksi 2.300 sampai 2.500 ketupat. Ketupat tersebut dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Banyumas.

"Sehari saya menghabiskan kurang lebih satu kuintal beras. Waktu awal kenaikan harga beras saya sempat mengurangi sedikit produksi," ujar Purwanto yang telah belasan tahun menjadi perajin ketupat ini.

Hal senada disampaikan perajin ketupat lainnya, Sukati. Ia memperkecil ukuran ketupat agar tidak merugi.

"Harga beras mahal bikin susah. Hitungannya rugi, hanya cukup buat makan saja. Awalnya harga beras medium Rp 10.000- Rp 11.000 per kilogram, naik terus sekarang sampai Rp 16.000 per kilogram," kata Sukati.

Namun Sukati tidak berani menaikkan harga jual ketupat karena takut ditinggal pelanggan. Ia menjual ketupat tetap dengan harga Rp 700 per buah.

"Harganya tetap sama, yang penting pelanggan tidak pergi ," ujar Sukati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com