SEMARANG, KOMPAS.com - Satgas Pangan Polda Jawa Tengah (Jateng) menemukan penyebab harga beras premium mahal dan langka di pasar tradisional maupun ritel modern.
Ketua Satgas Pangan Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan, gagal panen menjadi salah satu faktor beras premium harganya naik dan langka.
Baca juga: Pembelian Beras di Ritel Modern Dibatasi, Aprindo: 1 Rumah Butuh 5-10 Kg Sebulan
"Informasi pertama yang kami peroleh karena adanya perubahan iklim akibatkan gagal panen," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, (21/2/2024).
Selain itu, naiknya harga beras premium juga disebabkan peningkatan permintaan beras menjelang Bulan Ramadhan.
"Iya kami sudah menelusuri sejak pekan lalu terutama di pasar modern," imbuh dia.
Dia menjelaskan, saat ini belum ditemukan adanya penimbunan yang menyebabkan kelangkaan dan harga beras naik jelang Ramadan.
"Tidak ada," Jawa Dwi Subagio soal indikasi penimbunan beras.
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena saat ini ketersediaan beras dari Bulog Jateng masih cukup untuk beberapa bulan ke depan.
"Stok di Bulog cukup. Konsumsi menjelang bulan puasa kemungkinan besar meningkat," imbuhnya.
Baca juga: Beras Mahal, Pengusaha Warteg Menjerit karena Keuntungan Menipis
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto menjelaskan, potensi penimbunan sudah diantisipasi pihaknya.
"Mengantisipasi penimbunan, itu nanti ada Satgas Pangan Polri yang mengatasi. kami selalu memantau di titik-titik distributor," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.