Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bima Berdesakan Rebut Pangan Murah

Kompas.com - 21/02/2024, 16:36 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), rela berdesak-desakan untuk membeli pangan murah, Rabu (21/2/2024).

Hal itu terpaksa dilakukan menyusul harga kebutuhan bahan pokok seperti beras terus melambung tinggi. Saat ini beras dijual pedagang seharga Rp 17.000 per kilogram.

Seorang warga di Desa Kore, Nurseha, mengaku rela datang di kegiatan pangan murah ini hanya untuk bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

Baca juga: Harga Beras Merangkak Naik, Pemkab Sumbawa Gelar Pangan Murah

"Sekarang di pasar harganya Rp 17.000 per kilogram, makanya saya belain datang ke sini karena murah," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.

Nurseha mengatakan, kegiatan pangan murah ini cukup meringankan beban keluarga. Sebab ia bisa membeli beras dengan harga Rp 10.400 per kilogram.

Meski begitu, stok yang disalurkan masih sangat terbatas sehingga banyak warga tak kebagian karena tidak kuat berdesakan.

"Masih banyak warga yang tidak kebagian, karena tadi kami harus berebutan," ujarnya.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima, Helmiyati membenarkan bahwa pihaknya melakukan kegiatan pangan murah di Kecamatan Sanggar.

Baca juga: Stabilkan Harga, Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah Keliling

Dalam kegiatan tersebut pihaknya menyediakan sejumlah kebutuhan pokok, seperti 10 ton beras dengan harga penjualan Rp 10.400 per kilogram.

Kemudian minyak goreng Rp 15.000 per botol, gula Rp 16.000 per kilogram dan telur Rp 55.000 per tray.

"Selain itu ada juga sayur-mayur dan sejumlah makanan olahan," ungkapnya.

Dari sejumlah kebutuhan bahan pokok yang dijajakan, beras dengan kemasan lima kilogram paling diburu masyarakat.

Bahkan 10 ton beras yang disediakan laku terjual hanya dalam waktu sekitar satu jam.

"Masyarakat sangat antusias, dalam hitungan satu setengah jam berasnya habis terjual semua," kata Helmiyati.

Baca juga: Selisih Rp 2.000, Bahan Pangan Murah di Babel Ludes Diserbu Warga

Kegiatan pangan murah ini, lanjut dia, akan dilakukan juga di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bima.

Harapannya, kegiatan ini bisa sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pokok.

"Kalau menyentuh semua masyarakat memang belum, tapi minimal ini bisa sedikit membantu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com