Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga di Sumbawa Digigit Anjing Liar, Para Korban Dirawat di RS

Kompas.com - 21/02/2024, 08:11 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Empat warga di Peternakan Ayam Petelur di wilayah Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terjangkit rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Sumbawa melalui Medik Veteriner UPT Puskeswan Moyo Hulu, dr Deny Hairurrozikin membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ada 4 warga digigit anjing liar kemarin. Kami sudah tangani dengan pemberian vaksin VAR,” kata dokter Deny saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2024).

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan, korban pertama gigitan anjing liar itu adalah Endang Susilowati (44). Endang saat itu sedang memasak di peternakan dan tiba-tiba diserang dan digigit seekor anjing merah marun di bagian lengannya.

Baca juga: Bocah 11 Tahun di NTT Meninggal, Sempat Digigit Anjing

Setelah itu, anjing liar juga menggigit betis Ahmad Budi Hartono (21) di lokasi yang sama di peternakan ayam tersebut.

Selanjutnya, serangan anjing berlanjut pada Marzel Maulana (14), pelajar di Pesantren Al Kahfi Moyo Hulu yang berlokasi tak jauh dari peternakan. Marzel digigit anjing liar yang berbeda di bagian lengan.

Kemudian serangan anjing keempat menimpa Doni Alviandi (25). Korban digigit di bagian kaki.

"Bahkan, anjing tersebut hampir saja menggigit seorang wanita bernama Reny di dekat situ, beruntung hanya merobek pakaiannya," jelasnya.

Deny menyebutkan saat ini 4 korban telah menerima perawatan medis di Rumah Sakit Manambai Abdul Kadir (RSMA) Provinsi NTB di Sumbawa.

“Sebelumnya, 4 korban sudah mendapatkan suntik vaksin anti rabies atau VAR di Puskesmas Moyo Hulu,” sebut Deny.

Langkah-langkah penanganan dan pencegahan telah dilakukan setelah kejadian tersebut, termasuk koordinasi dengan pihak berwenang setempat.

“Operasi eliminasi terhadap anjing liar tersebut sudah dilakukan. Sampel sudah dikirim ke laboratorium. Hasilnya akan keluar beberapa hari ke depan,” ujar Deny.

Lebih lanjut, kampanye dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar Kecamatan Moyo Hulu serta tempat kejadian perkara (TKP) gigitan anjing liar terhadap bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi anjing sudah dilakukan petugas di lapangan.

Baca juga: Kronologi Anjing Seharga Rp 28 Juta Mati Diduga Ditabrak Mobil Seorang Profesor di Makassar

Adapun pendataan pemilik anjing di sekitar lokasi kejadian sedang dilakukan.

“Warga di peternakan ayam petelur bersama Pesantren Al Kahfi turut membantu dalam menangani situasi tersebut,” ucapnya.

Ia mengimbau warga untuk berhati-hati apabila ada anjing liar atau tergigit anjing untuk segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan terdekat.

“Apabila tergigit segera laporkan ke UPT Puskeswan terdekat untuk dapat VAR, dan gigitan disiram dengan air mengalir,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com