KOMPAS.com - ASH, pemilik warung ayam bakar di Siwakankerto, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur menjadi korban penipuan pada Jumat (16/2/2024) siang.
Modus pelaku adalah memesan makanan dalam jumlah banyak dan diantar ke tempat fiktif. Saat korban lengah, pelaku membawa motor milik ASH yang tercatat sebagai warga Kabupaten Jember.
ASH bercerita semuanya berawal saat ia didatangi dua pria yang hendak memesan ayam bakar dalam jumlah banyak.
Pria tersebut mengatakan nasi kotak ayam bakar yang dipesan untuk konsumsi acara Pemilu 2024.
Baca juga: Kisah Ayah di Surabaya Donorkan Ginjal untuk Sang Putri yang Sudah Kritis
"Kronologinya dia ke sini dua orang. Bilangnya beli nasi kotak untuk acara, kemenangan pilpres ini. Dia bilang mau pesan antara 20-an. Entar itu bisa nambah," ujar ASH saat ditemui awak media di warungnya, Sabtu (17/2/2024).
Pelaku awalnya memesan 25 kotak nasi, lalu pergi sejenak dengan dalih akan menemui bos yang akan membayar pesanan.
Beberapa menit kemudian, pelaku kembali datang dan merevisi jumlah pesanan menjadi_25 kotak. Selain itu pelaku berlagak untuk disegera dibuatkan dua kotak nasi yang akan langsung dikirim.
Setelah itu salah satu pelaku meminta ASH mengantarkan menggunakan motornya ke rumah di kawasan Jalan Siwalankerto Utara.
ASH pun menuruti permintaan pelaku. Ia bersama seorang pelaku menggunakan motornya untuk mengantar pesanan awal ke alamat yang ditunjukkan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ambil Alih Bekas Rumah Jaga Pompa Air setelah Digunakan Pribadi
Saat itu salah satu pelaku bertindak sebagai joki, dan ASH dibonceng oleh pelaku.
"Entah kena hipnotis atau apa. Saya ikut kirim, karyawan saya goreng-goreng di sini, karena ada orang beli," terangnya.
Saat tiba di sebuah rumah, ASH diminta segera masuk ke dalam rumah untuk mengantar pesanan dan meminta tagihan pembayaran.
"Dan saya belum ngeh (sadar) kalau itu penipuan. Karena saya masih dibawa masuk sama orangnya. 'ayo dibawa masuk ke rumah bosnya,' kata dia (pelaku)," ungkap ASH.
ASH kemudian masuk ke dalam rumah, sementara pelaku masih dia atas motor milik ASH. Namun saat ASH menyusuri halaman teras, pelaku kabur membawa motor milik ASH.
Kemudian disusul seorang pelaku lainnya. ASH yang sadar telah ditipu, langsung berusaha mengejar para pelaku.