Salin Artikel

Pemilik Warung di Surabaya Ditipu, Pelaku Pura-pura Pesan Nasi Kotak lalu Bawa Kabur Motor

Modus pelaku adalah memesan makanan dalam jumlah banyak dan diantar ke tempat fiktif. Saat korban lengah, pelaku membawa motor milik ASH yang tercatat sebagai warga Kabupaten Jember.

ASH bercerita semuanya berawal saat ia didatangi dua pria yang hendak memesan ayam bakar dalam jumlah banyak.

Pria tersebut mengatakan nasi kotak ayam bakar yang dipesan untuk konsumsi acara Pemilu 2024.

"Kronologinya dia ke sini dua orang. Bilangnya beli nasi kotak untuk acara, kemenangan pilpres ini. Dia bilang mau pesan antara 20-an. Entar itu bisa nambah," ujar ASH saat ditemui awak media di warungnya, Sabtu (17/2/2024).

Pelaku awalnya memesan 25 kotak nasi, lalu pergi sejenak dengan dalih akan menemui bos yang akan membayar pesanan.

Beberapa menit kemudian, pelaku kembali datang dan merevisi jumlah pesanan menjadi_25 kotak. Selain itu pelaku berlagak untuk disegera dibuatkan dua kotak nasi yang akan langsung dikirim.

Setelah itu salah satu pelaku meminta ASH mengantarkan menggunakan motornya ke rumah di kawasan Jalan Siwalankerto Utara.

ASH pun menuruti permintaan pelaku. Ia bersama seorang pelaku menggunakan motornya untuk mengantar pesanan awal ke alamat yang ditunjukkan.

Saat itu salah satu pelaku bertindak sebagai joki, dan ASH dibonceng oleh pelaku.

"Entah kena hipnotis atau apa. Saya ikut kirim, karyawan saya goreng-goreng di sini, karena ada orang beli," terangnya.

Saat tiba di sebuah rumah, ASH diminta segera masuk ke dalam rumah untuk mengantar pesanan dan meminta tagihan pembayaran.

"Dan saya belum ngeh (sadar) kalau itu penipuan. Karena saya masih dibawa masuk sama orangnya. 'ayo dibawa masuk ke rumah bosnya,' kata dia (pelaku)," ungkap ASH.

ASH kemudian masuk ke dalam rumah, sementara pelaku masih dia atas motor milik ASH. Namun saat ASH menyusuri halaman teras, pelaku kabur membawa motor milik ASH.

Kemudian disusul seorang pelaku lainnya. ASH yang sadar telah ditipu, langsung berusaha mengejar para pelaku.

"Karena mungkin merasa enggak pesan, jadi si tuan rumah enggak keluar. Lalu dia (pelaku kaus kotak-kotak) lari, saya teriak maling. Gak nutut (menjangkau)," katanya.

Akibat pencurian tersebut, ASH mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Apesnya lagi, STNK dan KTP miliknya, tersimpan di dalam bagasi jok motor yang hilang dicuri komplotan maling itu.

Namun, ASH sudah melaporkan kejadian kriminalitas yang dialaminya itu ke markas kepolisian setempat.

"Sudah dilaporkan ke polisi. Tapi STNK dan KTP ada di dalam jok. BPKB ada di desa, 'disekolahkan' (gadai)," jelasnya.

ASH berharap para pelaku dapat segera ditangkap, agar tidak lagi ada korban yang bernasib sama seperti dirinya.

Pelaku tampak memakai jaket sweater warna biru dan bercelana panjang.

Sedangkan pelaku lainnya, berpostur tubuh gempal, berkemeja lengan pendek bermotif kotak-kotak, dan wajahnya berkumis.

Penelusuran TribunJatim.com, sosok kedua pelaku yang menipu ASH memiliki kesamaan ciri-ciri dengan pelaku penipuan dengan korban karyawan sebuah restoran olahan kuliner mi di Jalan Raya Darmo Permai I, Sonokwijenan, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (21/9/2022) siang.

Modus pelaku kala itu menyaru seperti pembeli biasa. Lalu mereka mengajak karyawan restoran mengantarkan pesanan makanan ke sebuah tempat.

Lalu pelaku pura-pura meminjam motor yang dikendarai karyawan restoran itu untuk mengambil uang. Setelah pergi, pelaku tak kunjung kembali.

Karyawan tersebut adalah Ananda Putra (19) warga Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya.

Sementara motor yang dibawa kabur pelaku adalah motor milik Dwi Kartika Sari, sesama karyawan yang dipinjam oleh Ananda Putra.

Ananda bercerita kedua pelaku berusia sekitar 25 tahun dan 45 tahun. Saat itu keduanya mendatangi restoran tempat Ananda Putra bekerja, berniat memesan makanan dalam jumlah banyak.

Sebagai pemesanan tahapan awal, keduanya memesan dua paket olahan mi dari restorannya.

"Kemudian, saya pakai motor Tika. Dan saya disuruh membuntuti mereka. Ternyata, saya disuruh bonceng si pelaku," ujarnya saat ditemui di restoran tempatnya bekerja, Kamis (22/9/2022).

Setelah itu pelaku yang masih muda meminta kunci kontak kepadanya dengan alasan meminjam motor untuk mengambil uang.

Namun setelah ditunggu, pelaku tak kunjung datang.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu Juragan Warung Ayam Bakar Surabaya Ditipu hingga Motor Raib, Berawal Pesanan untuk Pemilu 2024

https://regional.kompas.com/read/2024/02/21/070700978/pemilik-warung-di-surabaya-ditipu-pelaku-pura-pura-pesan-nasi-kotak-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke