Terlepas dari prosesnya, asal-usul judul film dokumenter "Nasida Ria: Sun Stage" itu diambil dari hal-hal yang melekat di grup qasidah tertua itu.
Kata 'sun' diambil dari salah satu kata di soundtrack Nasida Ria berjudul "Nabi Muhammad Mataharinya Dunia".
Sedangkan 'stage' yang berarti kumpulan pengalaman Wisnu dalam melihat beragam panggung seni.
"Sun artinya kan matahari, saya ambil kata itu dari soundtrack-nya. Saya merasa punya pengalaman khusyuk tentang itu. Saat dengar Nabi Muhammad Mataharinya Dunia, secara personally merasakan bisa masuk dimensi yang lain," ungkap pria lulusan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu.
Kendati demikian, dirinya sangat berterima kasih dengan Choliq Zain dan seluruh pihak Nasida Ria lantaran mengizinkannya untuk membuat film dokumenter tentang perjalanan Nasida Ria.
Ia berharap, Nasida Ria bisa terus berkembang dan bersinar untuk menyiarkan lagu qasidah Islami khas Kota Semarang.
"Sebetulnya tanpa kehadiran film saya, Nasida Ria sudah bisa masuk dan eksis pada kalangan anak muda. Terbukti waktu itu diundang oleh Synchronize Fest, hingga ke Jerman. Jadi saya hanya memfilmkan sepenggal kisahnya Nasida Ria. Justru saya yang berterimakasih kepada Nasida Ria karena sudah diizinkan, disupport, dan dibantu," pungkas Wisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.