Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Caleg di Lampung Masuk TPS Marahi dan Ancam Petugas KPPS

Kompas.com - 15/02/2024, 15:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang calon legislatif (caleg) menerobos masuk ke tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubabar). Caleg itu lalu marah dan mengancam salah satu KPPS.

Peristiwa ini dibagikan dan viral di Tiktok oleh akun Merti Ria Safitri @mertiriaa. Hingga Kamis (15/2/2024), video tersebut telah ditonton sebanyak 2 juta kali.

Dalam video berdurasi 21 detik itu terlihat seorang pria dewasa mengenakan kaus hitam memegang nametag seorang petugas KPPS berkaus abu-abu.

Baca juga: Bentrok Antarpendukung Caleg Terjadi di 9 Distrik di Puncak Jaya

Raut wajah pria berkaus hitam itu terlihat marah sambil mengarahkan ponselnya seperti memotret. Terlihat juga di belakang pria itu beberapa orang lain.

Momen keributan terjadi saat si petugas KPPS juga hendak memotret pria berkaus hitam itu. Pria itu naik pitam lalu menarik nametag petugas KPPS hingga putus.

Dalam video lain, akun Merti menuliskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Rabu (14/2/2024) itu. Dia menulis, kejadian itu dialami oleh adiknya.

"Kami sebagai anggota KPPS menjalankan tugas dan arahan dari PPS. Saat itu kami diminta untuk memberitahukan kepada saksi yang hadir kalau mereka adalah perwakilan dari caleg siapa, karena perlu untuk penginputan Sirekap," kata dia.

Ketika itu ada salah seorang saksi yang melapor ke caleg yang diwakilinya terkait hal tersebut.

"Saksi ini lapor ke caleg itu kalau si itu nggak diterima padahal dia (saksi) sudah duduk anteng di dalam TPS. Dan tiba-tiba si caleg datang bersama yang lain, datang tiba-tiba marah," tulisnya.

Menurut akun Merti, dalam bimtek sudah diberi arahan bahwa siapapun tidak boleh masuk ke TPS tanpa surat mandat, termasuk caleg bahkan polisi.

"Nah, caleg itu datanglah dan marahin linmas karena menghadang. Katanya dia adalah orang penting di Tubabar. Semua yang ada di sana dimarahin sama dia," tulisnya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung Hamid Badrul Munir membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Hamid mengatakan peristiwa itu terjadi di TPS 17 Tiyuh (desa) Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang.

"Iya, kami sudah ketahui peristiwa tersebut," kata dia saat dihubungi, Kamis siang.

Baca juga: 3 Timses Caleg di Sulut Terlibat Money Politic, Ditemukan Uang Ratusan Juta

Hamid menambahkan, peristiwa tersebut rencananya diplenokan petang ini oleh Bawaslu Tubabar.

"Peristiwa ini menjadi atensi kita juga. Nanti hasil plenonya akan kita publish seperti apa kejadiannya," kata Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com