Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dilaporkan Hilang, Perempuan Muda Ini Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Diduga Dibunuh

Kompas.com - 13/02/2024, 20:19 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LUWU, KOMPAS.com - Warga Dusun Kampung Baru, Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, digegerkan penemuan dengan jenazah perempuan di tepi jalan, Selasa (13/2/2024) pagi.

Korban berinisial NAS (20), merupakan warga Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Jenazah perempuan tersebut ditemukan warga dalam posisi tengkurap di dalam lorong yang berjarak sekitar seratus meter dari Jalan Trans Sulawesi.

Atas penemuan tersebut, warga langsung laporkan ke pihak kepolisian dan dibawa ke RSUD Sawerigading, Kota Palopo, untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: TPS Tempat Ganjar Nyoblos Didesain Ada Panggung Pengantin, Ternyata Punya Arti Khusus

Kanit Reskrim Polsek Walenrang Aipda Abu Bakar mengatakan, sehari sebelum korban ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga telah melaporkan bahwa korban hilang.

“Kami tadi malam menerima laporan kehilangan dari keluarga korban. Pagi tadi mayat korban ditemukan tak bernyawa oleh warga,” kata Abu Bakar, Selasa.

Menurut Abu Bakar, dari hasil penyelidikan, korban diduga tewas saat perjalanan pulang dari kursus komputer pada Senin (12/2/2024) pagi.

Dugaan itu diperkuat setelah polisi memeriksa sejumlah saksi.

“Jadi, ada foto yang dikirim korban ke salah satu grup WA. Gambar itu memperlihatkan kalau korban ini sedang dalam perjalanan menggunakan mobil,” ucap Abu Bakar.

Abu Bakar menuturkan, NAS diduga tewas dibunuh oleh seseorang. Sebab, dari hasil visum ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Kami masih terus menyelidiki untuk mengungkap kejadian ini,” ujar Abu Bakar.

Warga di sekitar tempat tinggal korban pun terkejut mendengar kabar penemuan NAS yang sudah tidak bernyawa di Walenrang Utara, berjarak puluhan kilometer dari tempat tinggal korban.

 

Korban yang saat ini tinggal di Dusun Wara, hanya berdua dengan sang nenek. Sebab, kedua orangtua korban sedang merantau di Batam dan Kalimantan.

Tetangga korban mengungkapkan bahwa korban baru saja menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo.

”Saat ini dia tinggal sama neneknya karena orangtuanya merantau,” tutur L, tetangga kampung dengan korban.

Korban diketahui sedang aktif kursus di Belopa, Kabupaten Luwu. Korban meninggalkan rumah menuju tempat kursus sejak Senin (12/2/2024) pagi.

Baca juga: Masa Tenang Jelang Pencoblosan, Ganjar Nonton Slank di Semarang

Hingga malam hari, korban tak kunjung pulang dan kontak korban juga tidak bisa dihubungi.

Korban saat pergi kursus, menurut warga, biasanya menggunakan motor sendiri, sesekali juga diantar oleh pamannya.

Namun, saat pulang kursus, korban menggunakan kendaraan umum atau mobil penumpang.

”Biasanya pulang jam sebelas siang tapi sampai malam belum pulang, kontaknya dihubungi tidak aktif juga, makanya keluarganya berusaha mencari tahu,” terang Lia.

Lokasi penemuan jenazah korban saat ini sudah dipasang garis polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com