"Saya biasanya beli di penggilingan, tapi sekarang sudah kosong, harganya di penggilingan itu Rp 15.000 per kilogram, kalau di pasar inikan sudah Rp 16.000 per kilogram," kata Meri.
Meri mengaku, tidak mengetahui penyebab kosongnya stok beras di penggilingan serta melonjaknya harga kebutuhan pokok ini.
Namun yang pasti persoalan ini menambah beban pengeluaran keluarganya.
Baca juga: Beras Mahal, Pemkot Madiun Dirikan Enam Wartek Jual Sembako Murah
"Saya ndak tahu, kami juga heran tiba-tiba stoknya kosong dan harganya terus naik," kata Meri.
Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bima.
Upaya konfirmasi via pesan WhatsApp dan telepon sudah dilakukan, namun belum mendapat respon dari Kepala Disperindag Kota Bima, Tafsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.