Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Bansos Jelang Pemilu Picu Kenaikan Harga Beras di Semarang

Kompas.com - 12/02/2024, 16:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Saking banyaknya bantuan sosial (bansos) beras jelang Pilpres 2024 membuat harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) naik.

Analis Perdagangan Sub Koordinator Stabilitas Harga Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Nyaminik mengatakan, selain faktor musim hujan, pesta demokrasi juga jadi salah satu faktor naiknya harga beras. 

"Dampak musim hujan, pesta demokrasi banyak yang memberi bantuan bansos," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Cara Warga Semarang Siasati Harga Beras Mahal, Tak Buang-buang Nasi dan Bawa dari Kampung

Dia mengatakan di sejumlah ritel modern, beras medium juga mulai kosong. Salah satunya di toko modern ADA Majapahit dan Superindo Majapahit.

Saat ini Disperindag Kota Semarang sedang melakukan pendataan di lapangan.

"Di pasar ada yang kosong," kata dia.

Data yang dia terima, harga beras di Pasar Gayamsari pada Minggu, 11 Febuari 2024 harga beras premium mulai Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per kilogram.

"Stok di Bulog masih aman," imbuh Nyaminik.

Sementara itu, Pedagang beras di Pasar Karangayu Semarang, Dwi mengatakan, harga beras medium naik menjadi Rp 16.500 per kilogram.

Hal itu membuatnya tak menjual beras medium. Sejak harganya naik karena keterbatasan modal. Sebelumnya, harga beras medium sekitar Rp 14.000 perkilogram.

"Mau sedia stok juga tidak bisa karena tidak ada modal. Saya kulak sekitar tiga hari sekali atau sesuai pesanan," kata dia saat ditemui di tokonya.

Saat ini, dia hanya menjual beras dengan kelas paling rendah. Untuk harganya mulai dari Rp 15.500 hingga Rp 16.000 perkilogram.

Baca juga: Curhat Pedagang di Semarang, Diprotes Warga karena Harga Beras Makin Mahal

"Harga beras naik terus sejak awal bulan sampai sekarang," ujar Dwi.

Hal yang sama dikatakan Rusmiyati, pedagang beras di Pasar Bulu Semarang. Sejak awal tahun, harga beras berangsur-angsur naik.

"Naik sudah satu bulan. Berubah-ubah harganya," imbuhnya.

Menurutnya, naiknya harga beras secara ugal-ugalan sudah tak wajar. Hal itu menjadikannya sasaran protes oleh pembeli beras di tokonya.

"Tiap beli naik, kadang kenaikannya Rp 5.000 terkadang lebih," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com