SEMARANG, KOMPAS.com - Saking banyaknya bantuan sosial (bansos) beras jelang Pilpres 2024 membuat harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) naik.
Analis Perdagangan Sub Koordinator Stabilitas Harga Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Nyaminik mengatakan, selain faktor musim hujan, pesta demokrasi juga jadi salah satu faktor naiknya harga beras.
"Dampak musim hujan, pesta demokrasi banyak yang memberi bantuan bansos," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Cara Warga Semarang Siasati Harga Beras Mahal, Tak Buang-buang Nasi dan Bawa dari Kampung
Dia mengatakan di sejumlah ritel modern, beras medium juga mulai kosong. Salah satunya di toko modern ADA Majapahit dan Superindo Majapahit.
Saat ini Disperindag Kota Semarang sedang melakukan pendataan di lapangan.
"Di pasar ada yang kosong," kata dia.
Data yang dia terima, harga beras di Pasar Gayamsari pada Minggu, 11 Febuari 2024 harga beras premium mulai Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per kilogram.
"Stok di Bulog masih aman," imbuh Nyaminik.
Sementara itu, Pedagang beras di Pasar Karangayu Semarang, Dwi mengatakan, harga beras medium naik menjadi Rp 16.500 per kilogram.
Hal itu membuatnya tak menjual beras medium. Sejak harganya naik karena keterbatasan modal. Sebelumnya, harga beras medium sekitar Rp 14.000 perkilogram.
"Mau sedia stok juga tidak bisa karena tidak ada modal. Saya kulak sekitar tiga hari sekali atau sesuai pesanan," kata dia saat ditemui di tokonya.
Saat ini, dia hanya menjual beras dengan kelas paling rendah. Untuk harganya mulai dari Rp 15.500 hingga Rp 16.000 perkilogram.
Baca juga: Curhat Pedagang di Semarang, Diprotes Warga karena Harga Beras Makin Mahal
"Harga beras naik terus sejak awal bulan sampai sekarang," ujar Dwi.
Hal yang sama dikatakan Rusmiyati, pedagang beras di Pasar Bulu Semarang. Sejak awal tahun, harga beras berangsur-angsur naik.
"Naik sudah satu bulan. Berubah-ubah harganya," imbuhnya.
Menurutnya, naiknya harga beras secara ugal-ugalan sudah tak wajar. Hal itu menjadikannya sasaran protes oleh pembeli beras di tokonya.
"Tiap beli naik, kadang kenaikannya Rp 5.000 terkadang lebih," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.