Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Kartasura soal Mahalnya Harga Beras, Naik sejak Awal 2024

Kompas.com - 09/02/2024, 21:58 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Salah satu pedagang beras di Pasar Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Welas (66) menceritakan soal mahalnya harga beras di pasaran.

Bahkan menurutnya, harga beras terus mengalami kenaikan sejak awal 2024.

Kenaikan beras itu setiap harinya mulai dari Rp 200-300 per kilogram. Sampai dengan saat ini harga beras premiun mencapai Rp 16.000 per kilogram.

"Tiap hari naik. Kadang ya Rp 200, Rp 300 sampai kira-kira ya Rp 4.000 per kilogram. Kenaikannya dari awal tahun. Sekarang yang premium Rp 16.000 per kilogram," kata Welas di Pasar Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024) petang.

Baca juga: Saat Puan Borong Beras Pedagang di Kartasura dan Dibagikan kepada Warga...

Diketahui, Welas merupakan pedagang yang berasnya diborong Ketua DPR Puan Maharani pada Jumat.

Informasi dari pemasok, kenaikan harga beras disebabkan kemarau panjang. Banyak petani yang tidak bisa menanam padi.

"Kemarau panjang jadi panennya mundur. Barang kurang jadinya akhirnya naik," ungkap dia.

Meski harga beras mahal, ungkap Welas pasokan beras miliknya tetap aman.

"Sini sudah disetorin. Iya (aman)," katanya lagi.

Baca juga: Saat Panen Raya Disambut dengan Impor Beras...


Puan borong beras untuk dibagikan

Welas mengatakan, beras yang diborong Puan ada sebanyak 1 ton atau sekitar 200 pack dikemas berukuran 5 kilogram. Beras itu kemudian dibagikan kepada masyarakat.

"1 ton beras (yang dibeli). 1 ton ini 200 pack," terang dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani memborong beras milik pedagang bernama Welas sebanyak 1 ton di Pasar Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024) petang.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Beras yang telah dikemas dengan ukuran 5 kilogram itu kemudian dibagikan kepada masyarakat di tengah harga beras yang masih mahal.

Beras itu dibeli Puan dengan menggunakan uang pribadi.

Masyarakat tampak antusias menunggu giliran menerima bantuan sembako Puan, meski di tengah guyuran hujan.

"InsyaAllah dengan sedikit kepedulian saya datang ke sini untuk membeli berasnya Ibu Welas. Kemudian saya berikan masyarakat sekitar walaupun tidak bisa banyak karena menggunakan uang sendiri untuk diberikan kepada rakyat," kata Puan.

Baca juga: Perajin Tahu Mengeluh Harga Kedelai Mahal, Ini Jawaban Puan Maharani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com