Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Bima Melambung Tinggi, Konsumen: Stok di Penggilingan Kosong

Kompas.com - 13/02/2024, 13:42 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga kebutuhan bahan pokok seperti beras melambung tinggi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat ini, para pedagang di Pasar Raya Ama Hami menjualnya dengan harga Rp 16.000 per kilogram, baik untuk kemasan lima kilogram atau 10 kilogram.

"Harganya sama semua walupun beda merek, kami jual Rp 16.000 per kilogram," kata Hamisah (65), pedagang di Pasar Raya Ama Hami saat ditemui, Selasa (13/2/2024).

Hamisah mengatakan, naiknya harga beras ini mulai terjadi awal Februari 2024. Dari harga normal Rp 12.000 terus merangkak naik sampai dengan Rp 16.000 per kilogram.

Baca juga: Pemerintah Beberkan Penyebab Melambungnya Harga Beras

Menurutnya, pedagang terpaksa menjual dengan harga tinggi karena modal pengambilan juga tinggi, yakni Rp 153.000 per kilogram untuk kemasan 10 kilogram.

"Berasnya dari Sumbawa, tapi kami ambil di gudangnya yang ada di sini, kami hanya ambil untung Rp 2.000 saja per kilogram," ujarnya.

Pedagang sengaja mengambil beras dari Sumbawa karena stok di Kota Bima menipis. Sebab petani belum panen.

Hal senada juga diakui pedagang beras eceran di Pasar Raya Ama Hami, Farida (75). Dia mengaku, menjual beras dengan harga Rp 16.000 per kilogram.

Beras dengan berbagai merek tersebut juga diambil dari Kabupaten Sumbawa.

"Kalau beras lokal (Bima) tidak ada, stoknya juga kosong," kata Farida.

Farida mengungkapkan, kenaikan harga beras Rp 15.000 per kilogram ini sudah berlangsung selama dua bulan, sedangkan untuk kenaikan dengan harga Rp 16.000 per kilogram baru terjadi dua pekan terakhir.

"Normalnya dulu kan Rp 10.000 per kilogram, kemudian terus naik sampai sekarang sudah Rp 16.000," terangnya.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Pedagang di Banyumas: Bukan Naik Lagi, tapi Ganti Harga

Stok kosong

Salah seorang konsumen yang ditemui di Pasar Raya Ama Hami, Meri mengaku terkejut stok beras di penggilingan saat ini kosong.

Selain itu beras merek MR yang selama ini selalu dibeli di retail modern juga tidak ada.

Kondisi itu kemudian memaksanya harus ke pasar tradisional untuk membeli beras meski dengan harga yang cukup tinggi.

"Saya biasanya beli di penggilingan, tapi sekarang sudah kosong, harganya di penggilingan itu Rp 15.000 per kilogram, kalau di pasar inikan sudah Rp 16.000 per kilogram," kata Meri.

Meri mengaku, tidak mengetahui penyebab kosongnya stok beras di penggilingan serta melonjaknya harga kebutuhan pokok ini.

Namun yang pasti persoalan ini menambah beban pengeluaran keluarganya.

Baca juga: Beras Mahal, Pemkot Madiun Dirikan Enam Wartek Jual Sembako Murah

 

"Saya ndak tahu, kami juga heran tiba-tiba stoknya kosong dan harganya terus naik," kata Meri.

Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bima.

Upaya konfirmasi via pesan WhatsApp dan telepon sudah dilakukan, namun belum mendapat respon dari Kepala Disperindag Kota Bima, Tafsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com