Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Melambung, Pedagang di Banyumas: Bukan Naik Lagi, tapi Ganti Harga

Kompas.com - 13/02/2024, 12:53 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Harga beras di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Kenaikan harga ini diduga akibat stok beras di pasaran mulai menipis karena belum memasuki masa panen.

Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang di Pasar Manis Purwokerto, Tri Murni (50). Saking tingginya, ia menyebut kenaikan harga ini dengan istilah ganti harga.

Baca juga: Beras Mahal, Pemkot Madiun Dirikan Enam Wartek Jual Sembako Murah

"Bukan naik lagi, tapi ganti harga," kata Tri Murni kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Tri menyebut, untuk beras medium jenis IR 64 kini dijual Rp 16.000 per kilogram. Harga itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 10.900 per kilogram.

Menurut Tri, harga beras mulai merangkak naik sejak kurang lebih dua bulan terakhir. Kenaikan bertahap antara Rp 500 sampai Rp 1.000 per kilogram.

"Kurang tahu (penyebab kenaikan harga), tapi kata distributor stoknya menipis jadi harga naik," ujar Tri.

Hal senada disampaikan Darmawan, pemilik warung sembako di Desa Legok, Kecamatan Pekuncen, Banyumas.

"Stok di penggilingan tidak ada, karena belum ada yang panen. Kemarin saya beli cuma dapat 25 kilogram," ungkap Darmawan.

Dengan naiknya harga dari penggilingan, Darmawan mengatakan, saat ini menjual beras IR 65 dengan harga Rp 16.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com