Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Demak Resmi Tunda Pemilu di 9 Desa di Kecamatan Karanganyar

Kompas.com - 13/02/2024, 13:17 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah resmi menunda pemungutan dan perhitungan suara 9 desa/kelurahan di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir.

Sembilan desa yang pencoblosannya ditunda itu yakni Desa Wonoketingal, Cangkring Rembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplik Wetan, Wonorejo, Ketanjung, dan Karanganyar.

Baca juga: Banjir Demak, Penanganan Pengungsi dan Perbaikan Tanggul Jadi Prioritas Utama

Hal itu sesuai Keputusan KPU Demak Nomor 782 Tahun 2024 tentang penundaan pemungutan suara dan perhitungan suara pada 9 desa di Kecamatan Karanganyar.

Dari 9 desa, setidaknya terdapat 108 tempat pemungutan suara (TPS) yang tergenang air total, sehingga tidak memungkinkan untuk pendirian TPS.

Ketua KPU Demak Siti Ulfaati mengatakan, keputusan penundaan pencoblosan ini sudah melalui proses panjang dari masukan stakeholder, pihak-pihak terkait dan masyarakat.

Kata dia, untuk memastikan lokasi TPS terendam banjir bahkan ia terjun langsung meninjau lokasi.

"Masih sama (banjir) justru malah ada yang nambah (ketinggian banjir)," katanya kepada Kompas.com ditemui di Kantor KPU Demak, Selasa (13/2/2024) siang.

Ulfa menjelaskan, dari 9 desa tersebut, delapan desa terendam banjir total kecuali Desa Ketanjung. 

Sementara di Desa Ketanjung, hanya ada empat TPS.

"Saya berharap hanya 9 desa, kalau 8 desa total, jadi jumlah total TPS-nya kan 108 TPS (terendam banjir)," jelasnya.

Kendati demikian, Ulfa belum memastikan kapan ditentukannya pemilu susulan untuk 9 desa yang ditunda.

Menurutnya, secara aturan paling lambat 10 hari setelah hari pemungutan dan penghitungan suara.

"Kita belum bisa ngomong, kita akan berupaya secepat mungkin," tukasnya.

Berikut daftar TPS yang dilakukan penundaan pemilu pada 14 Februari mendatang di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terdampak banjir.

  1. Wonoketingal: 19 TPS, 4.882 daftar pemilih tetap (DPT).
  2. Cangkring Rembang: 9 TPS, 2.074 DPT.
  3. Cangkring: 15 TPS, 3.796 DPT.
  4. Undaan Kidul: 9 TPS, 2.074 DPT.
  5. Undaan Lor: 7 TPS, 1.671 DPT.
  6. Ngemplikwetan: 8 TPS, 1.865 DPT.
  7. Wonorejo: 18 TPS, 4.488 DPT.
  8. Karanganyar: 19 TPS, 4.672 DPT.
  9. Ketanjung: 4 TPS, 829 DPT.

Baca juga: Update Banjir Demak: 21.000 Warga Mengungsi, Terbanyak di Awal 2024

"Terdampak langsung, terendam total, rata-rata KPPS dan pemilih menjadi korban dan mengungsi, sedangkan lokasi pengungsian tersebar di banyak titik sehingga tidak memungkinkan relokasi," tutur Ulfa.

"Lokasi TPS 10-11,(Dukuh Kedung-Karangtengah RW 4), TPS 12-13 (Dukuh Norowito RW 5) masih terendam air dengan ketinggian 3 meter, KPPS dan pemilih tidak diketahui keberadaan pengungsiannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang melanda Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah sudah berlangsung selasa hampir satu minggu, Selasa (13/2/2024).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, setidaknya 21.000 warga mengungsi akibat banjir di Demak tersebut.

Angka ini tercatat sebagai salah satu kejadian bencana dengan jumlah pengungsi terbanyak di awal 2024. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com