Asmawi sendiri bercerai dengan istrinya saat korban berusia tujuh tahun. Dia kemudian bekerja di Bekasi, sementara ibu korban mejadi pekerja migran di taiwan.
Sementara AS dititipkan ke buyutnya untuk diasuh. Namun setelah mendengar kejadian yang dialami anaknya, Asmawawi langsung pulang ke Indramayu.
Lalu ia meminta bantuan keluarga dari mantan istrinya untuk membawa AS pergi tanpa sepengatahuan buyutnya. Saat ini AS masih dalam perlindungan sang ayah.
Asmawi mengaku sangat sakit hati atas kejadian tersebut. Anak yang ia rawat sejak lahir dan ia jaga justru mendapat penyiksaan dari buyutnya tersebut.
"Sakit hati, gimana sih pak rasanya lihat anak kayak gitu, dari kecil dijaga tapi malah dibegituin, apalagi pelakunya bukan orang lain," ujar dia.
Baca juga: Sortir Lipat Rampung, 4.206 Surat Suara di Indramayu Dinyatakan Rusak
Asmawi mengatakan pihaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada keluarga mantan istrinya dan belum berencana melapor ke polisi.
Mengingat pelakunya bukan orang lain dan pernah menjadi nenek Asmawi saat masih menjalin rumah tangga dengan mantan istrinya.
Namun, kata dia, untuk saat ini ia tidak mengizinkan anaknya itu kembali ke rumah sang buyut.
"Ibunya (mantan istri) juga meminta agar anak dirawat dulu di sini, asal jangan di sana (rumah buyutnya)," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Cerita Pilu Ayah di Indramayu Lihat Tubuh Anak Melepuh Usai Disiram Air Panas Oleh Buyutnya Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.