YTP juga beberapa kali mendatangi warga dan memberikan pengobatan jalan. Pelaku diamankan berdasarkan laporan yang diterima polisi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur dr Sugihartono Msc.
Dari informasi yang diperoleh, pelaku ini ternyata sama sekali tidak ada riwayat pendidikan sebagai dokter.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico mengatakan, tersangka nekat membuka praktik medis di rumahnya itu karena ingin diakui sebagai dokter. Bahkan ia juga sempat memasang infus kepada pasien.
Baca juga: Buka Praktik Ilegal hingga Urus 20 Pasien, Ini Pengakuan Dokter Gadungan di Sumsel
RM (44), perempuan asal Kabupaten Morowali Utara, Sulwesi Tengah ditangkap karena menjadi dokter gadungan dan menipu warga hingga Rp 200 juta.
Selain mengaku sebagai sokter, RM juga mengaku sebagai istri perwira polisi berpangkat AKP. Sementara itu, di akun media sosialnya, RM mengaku sebagai dokter yang bertugas di RSUD Poso.
Ia dilaporkan korbannya, LYA (46). Kepada LYA, RM mengaku bisa meloloskan anak korban masuk Fakultas Kedokteran di Universitas Hasanuddin Makasar.
Korban kemudian diminta pelaku untuk mentransfer uang hingga mencapai Rp 200 juta. Beberapa waktu kemudian, tiba-tiba nomor handphone pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Korban kemudian membuat laporan hingga pelaku ditangkap di kos-kosan di Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Jumat (17/12/2021) siang
Baca juga: Seorang Dokter Gadungan Ditangkap, Tipu Warga hingga Rp 200 Juta, Juga Mengaku Istri Perwira Polisi
Pria lulusan STM jurusan elektronika ini ditangkap saat mengobati warga di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi pada Selasa (3/8/2021).
Catur sudah beraksi sejak Januari 2021. Ia menawarkan pengobatan dengan mematok tarif ke sejumlah warga yang sakit. Kepada polisi, Catur mengaku memiliki pengalaman penanganan medis ketika bekerja di klinik kesehatan Mojokerto.
Bahkan Catur melakukan tindakan medis dengan memasang infus di tubuh warga yang sakit. Dari tangan tersangka polisi mengamankan 79 jenis obat cair, pil, injeksi, 34 alat kesehatan, dan 16 cairan infus.
Baca juga: Lulusan STM Jadi Dokter Gadungan, Buka Praktik Keliling dari Desa ke Desa di Mojokerto
Hal itu ia lakukan karena pada keluarga sang kekasih DS mengaku berprofesi sebagai dokter.
Perbuatan DS terungkap saat dia berkeliaran di Rumah Sakit (RS) Zainal Pagar Nur Alim, Way Kanan dengan mengenakan pakaian tenaga medis pada Rabu (19/2/2020) pagi.
Ia kemudian diamankan oleh petugas keamanan yang tak mengenalinya. Saat diamankan, DS membawa tensi meter digital.
“Pelaku mengaku jika kekasihnya tahu dia berbohong kalau bekerja di rumah sakit, kekasihnya itu akan meninggalkannya," kata Kapolres Way Kanan, AKBP Andy Siswantoro.
Baca juga: Gadis Ini Nekat Jadi Dokter Gadungan karena Takut Tak Dinikahi Pacar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.