Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Dokter Gadungan, Ada yang Tipu Warga Rp 200 Juta dan Lakukan Aborsi

Kompas.com - 03/02/2024, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

YTP juga beberapa kali mendatangi warga dan memberikan pengobatan jalan. Pelaku diamankan berdasarkan laporan yang diterima polisi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur dr Sugihartono Msc.

Dari informasi yang diperoleh, pelaku ini ternyata sama sekali tidak ada riwayat pendidikan sebagai dokter.

Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico mengatakan, tersangka nekat membuka praktik medis di rumahnya itu karena ingin diakui sebagai dokter. Bahkan ia juga sempat memasang infus kepada pasien.

Baca juga: Buka Praktik Ilegal hingga Urus 20 Pasien, Ini Pengakuan Dokter Gadungan di Sumsel

5. Tipu warga Rp 200 juta

RM (44), perempuan asal Kabupaten Morowali Utara, Sulwesi Tengah ditangkap karena menjadi dokter gadungan dan menipu warga hingga Rp 200 juta.

Selain mengaku sebagai sokter, RM juga mengaku sebagai istri perwira polisi berpangkat AKP. Sementara itu, di akun media sosialnya, RM mengaku sebagai dokter yang bertugas di RSUD Poso.

Ia dilaporkan korbannya, LYA (46). Kepada LYA, RM mengaku bisa meloloskan anak korban masuk Fakultas Kedokteran di Universitas Hasanuddin Makasar.

Korban kemudian diminta pelaku untuk mentransfer uang hingga mencapai Rp 200 juta. Beberapa waktu kemudian, tiba-tiba nomor handphone pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Korban kemudian membuat laporan hingga pelaku ditangkap di kos-kosan di Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Jumat (17/12/2021) siang

Baca juga: Seorang Dokter Gadungan Ditangkap, Tipu Warga hingga Rp 200 Juta, Juga Mengaku Istri Perwira Polisi

6. Dokter gadungan lulusan STM

Catur Purwanto (38) menjadi dokter gadungan dengan membuka praktik keliling di Mojokerto. 
SURYAMALANG.COM/M Romadhoni Catur Purwanto (38) menjadi dokter gadungan dengan membuka praktik keliling di Mojokerto.
Polisi mengamankan Catur Purwanto (38) dokter gadungan yang membuka praktik dari desa ke desa di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pria lulusan STM jurusan elektronika ini ditangkap saat mengobati warga di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi pada Selasa (3/8/2021).

Catur sudah beraksi sejak Januari 2021. Ia menawarkan pengobatan dengan mematok tarif ke sejumlah warga yang sakit. Kepada polisi, Catur mengaku memiliki pengalaman penanganan medis ketika bekerja di klinik kesehatan Mojokerto.

Bahkan Catur melakukan tindakan medis dengan memasang infus di tubuh warga yang sakit. Dari tangan tersangka polisi mengamankan 79 jenis obat cair, pil, injeksi, 34 alat kesehatan, dan 16 cairan infus.

Baca juga: Lulusan STM Jadi Dokter Gadungan, Buka Praktik Keliling dari Desa ke Desa di Mojokerto

7. Jadi dokter gadungan karena takut tak dinikahi pacar

DS (30) gadis asal Sungkai Selatan, Lampung Utara yang menjadi dokter gadungan di RS Zainal Pagar Nur Alim, Way Kanan. DS mengaku nekat menjadi dokter gadungan karena takut tak jadi dinikahi kekasihnya. (Foto: Humas Polres Way Kanan)KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA DS (30) gadis asal Sungkai Selatan, Lampung Utara yang menjadi dokter gadungan di RS Zainal Pagar Nur Alim, Way Kanan. DS mengaku nekat menjadi dokter gadungan karena takut tak jadi dinikahi kekasihnya. (Foto: Humas Polres Way Kanan)
RS (30) warga Desa Gunung Labuhan, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara nekat menjadi dokter gadungan lantaran takut tidak jadi dinikahi kekasihnya.

Hal itu ia lakukan karena pada keluarga sang kekasih DS mengaku berprofesi sebagai dokter.

Perbuatan DS terungkap saat dia berkeliaran di Rumah Sakit (RS) Zainal Pagar Nur Alim, Way Kanan dengan mengenakan pakaian tenaga medis pada Rabu (19/2/2020) pagi.

Ia kemudian diamankan oleh petugas keamanan yang tak mengenalinya. Saat diamankan, DS membawa tensi meter digital.

“Pelaku mengaku jika kekasihnya tahu dia berbohong kalau bekerja di rumah sakit, kekasihnya itu akan meninggalkannya," kata Kapolres Way Kanan, AKBP Andy Siswantoro.

Baca juga: Gadis Ini Nekat Jadi Dokter Gadungan karena Takut Tak Dinikahi Pacar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com