Berbagai kegiatan dilakukan setelahnya, termasuk sosialisasi program Bantuan Beasiswa Prestasi Untuk Anak Siak (BeTUNAS) untuk anak dari keluarga Program Keluarga Harapan (PKH), peninjauan dan penempelan stiker PKH, peninjauan kegiatan pemberdayaan masyarakat, peninjauan penurunan stunting, dan safari Jumat.
Baca juga: Anies Singgung Kepala Daerah Sering Dikumpulkan Bahas Anggaran, Tak Pernah soal Stunting
Sejumlah pelayanan juga disediakan dalam acara tersebut, antara lain pelayanan kependudukan, pelayanan Dapodik dan pendataan kesetaraan serta keaksaraan.
Bujang Kampung pun membuka pelayanan perpustakaan dan kearsipan, menyampaikan program-program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Pelayanan kesehatan meliputi dokter spesialis dan vaksinasi, pemeriksaan gratis untuk asam urat, kolesterol, gula, dan tekanan darah, serta khitan massal untuk warga tak mampu atau anak yatim.
Terdapat pula pelayanan dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), perpajakan, konsultasi pertanahan, konsultasi pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan Keluarga Berencana (KB).
Untuk diketahui, kehadiran dua kepala daerah di Bujang Kampung, Teluk Lanus, Sungai Apit mendapat sambutan hangat dari warga masyarakat setempat. Warga hadir lebih awal sekitar pukul 07.00 WIB, sementara Bujang Kampung dimulai pukul 07.30 WIB.
"Sudah dari tadi mas nunggu, saya mau mengurus akta kematian istri," ujar salah astu warga kampung Teluk Lanus, Karmijan saat diwawancarai wartawan di lokasi Bujang Kampung, Jumat.
Karmijan menjelaskan bahwa istrinya meninggal dunia hampir satu tahun yang lalu. Untuk pengurusan akta kematian, ia harus pergi ke seberang pusat Kecamatan Sungai Apit.
Selain jarak yang jauh, waktu dan biaya perjalanan juga merupakan kendala karena membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Baca juga: Apakah Uang Palsu dari ATM Bisa Ditukar ke Bank? Ini Kata Bank Indonesia
"Sangat jauh kalau harus ke seberang Kecamatan Sungai Apit, perjalanan air saja hampir 6 jam, itu pun belum tentu sehari langsung siap," ucap Karmijan.
Ia merasa bersyukur dengan adanya program Bujang Kampung di wilayahnya, yang sangat dinantikan oleh masyarakat.
"Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, dapat memudahkan masyarakat dalam pelayanan pengurusan yang seharusnya kami datang sendiri ke ibu kota kecamatan dan kabupaten, hari ini bisa dibuat disini," imbuh Karmijan.
Hal senada diungkapkan oleh Wakidi (80), yang sudah tiba di Kantor Desa Teluk Lanus sejak pukul 07.30 WIB untuk memeriksakan kesehatan mata.
"Karena ikut vaksin Covid-19 kemarin, mata saya mulai kabur, katanya di program Bujang Kampung ini ada pelayanan pemeriksaan kesehatan langsung ada dokternya. Saya nanti mau periksakan mata," tuturnya sambil tertawa.
Dalam kesempatan tersebut, Alfedri menyatakan komitmennya untuk terus mendorong terlaksananya pendidikan agama di tengah-tengah masyarakat.