KOMPAS.com - RW, nenek 65 tahun di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu jadi korban penipuan dukun pengganda uang.
Pelaku adalah NU (47), pria asal Kendal, Jawa Tengah. Akibat penipuan tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 250 juta.
Kejadian berawal saat korban mengalami sakit dan tak kunjung sembuh walau sudah berobat secara medis.
Lalu korban bercerita pada temannya dan ingin mencari orang pintar atau dukun yang bisa melakukan pengobatan spiritual.
Baca juga: Dukun Palsu Pengganda Uang di Cianjur Ditangkap, Korban Rugi Rp 57 Juta
Oleh rekannya, RW dikenalkan dengan pelaku yang mengakubisa mengobati penyakit korban.
Korban yang yakin kemudian menghubungi pelaku yang tinggal di Kendal, Jawa Tengah. Mereka pun bertemu di di Bengkulu sekitar Oktober 2023.
Saat bertemu, korban kemudian menceritakan kepada pelaku tentang keluhan sakitnya yang tidak kunjung sembuh.
Pelaku kemudian menyampaikan kepada korban bahwa korban telah disantet oleh seseorang.
"Selain itu pelaku bilang jika korban kurang bersedekah untuk membantu umat dengan menggandakan uang. Kemudian uang yang digandakan itulah yang akan dibuat sedekah agar penyakit korban dapat sembuh," ungkap Kapolsek Gading Cempaka Kompol Kadek Suwantoro, Rabu (1/2/2024).
Baca juga: Saat Caleg Minta Bantuan Dukun Politik dan Guru Spiritual untuk Merebut Kursi Legislatif
Dalam pertemuan tersebut, pelaku menyampaikan kepada korban nominal uang yang harus digandakan adalah senilai Rp 250 juta.
Uang tersebut nantinya akan digandakan menjadi Rp 10 miliar, dan uang itulah yang nantinya akan digunakan untuk bersedekah, agar penyakit korban bisa sembuh.
Sebelum ritual utama penggandaan uang dilakukan, ada beberapa ritual yang menurut pelaku harus dilakukan.
"Untuk itu korban sudah beberapa kali transfer uang pada pelaku untuk persiapan ritual penggandaan uang ini," kata Kadek.
Terakhir untuk ritual penggandaan uang, pelaku meminta korban untuk membawa uang tunai Rp 250 juta yang akan digandakan.
Baca juga: Dukun di Serang Banten Cabuli Pasiennya, Modus Mandi Kembang 7 Rupa
Untuk ritual penggandaan uang tersebut, pelaku mengajak korban untuk bertemu di salah satu hotel yang ada di Yogyakarta.