Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkab Jembrana Gelar Ngaben Kusa Pranawa, Penyucian Kerangka Manusia Prasejarah

Kompas.com - 01/02/2024, 12:49 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Objek penelitian

Asisten Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Dismas Rienthar Adhyaksa mengatakan, kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di UGM diperkirakan berumur 2.000-an tahun. 

Selain disimpan, kerangka berjumlah 275 individu tersebut digunakan sebagai objek penelitian.

“Selain menyimpan dan mengkonservasi, kami juga melakukan penelitian, terutama yang berkaitan dengan paleoantropologi, yaitu studi ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang ada di manusia-manusia purba," ucapnya.

Dia mengatakan, kerangka manusia prasejarah Gilimanuk tidak hanya terdiri dari satu kelompok masyarakat, tetapi ditemukan sejumlah ciri-ciri berbeda pada kerangka yang diteliti.

"Di dalam situs Gilimanuk ditemukan berbagai variasi genetika, yaitu mengindikasikan bahwa manusia-manusia di Gilimanuk yang dikuburkan di situ bukan berasal dari satu komunitas atau kelompok masyarakat saja,” katanya. 

Baca juga: Soal Kakao Jembrana, Teten Masduki: Kualitas Premium, Tidak Heran Jadi Komoditas Ekspor ke Eropa

Dismas memperkirakan, kerangka-kerangka itu berasal dari berbagai masyarakat di luar Gilimanuk. 

“Dari indikasi itu, kami menginterpretasikan bahwa situs Gilimanuk boleh dibilang spesial. Istimewa karena disucikan atau memang cocok untuk penguburan," jelasnya.

Terkait upacara ngaben kusa pranawa, Dismas mengapresiasi upaya Pemkab Jembrana

Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud penghormatan terhadap kerangka manusia prasejarah sebagai leluhur masyarakat di Gilimanuk.

"Jasad-jasad mereka yang telah meninggal, membantu kita belajar berbagai hal tentang evolusi, migrasi, forensik, hingga status kesehatan masa lalu yang dapat menjadi rujukan kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” katanya. 

Dismas mengatakan, sudah selayaknya masyarakat menghormati dan memperlakukan jasad-jasad tersebut seperti manusia yang masih hidup.

Baca juga: Rangkaian Acara Hari Ibu di Kabupaten Jembrana, dari Fashion Show hingga Lomba Busana Kebaya

Adapun upacara yang mengambil tingkatan Ngaben Kusa Pranawa itu menggunakan simbol berupa sarana pengawak daun alang-alang yang merupakan simbolis badan manusia sehingga jasad atau kerangka dibuatkan simbol.

Dari ratusan tulang dijadikan dua sekah/puspa lingga (simbol roh) lanang istri untuk kemudian disucikan secara Hindu. Upacara ini dipuput (prosesi upacara dipimpin) lima orang sulinggih.

Selain menyucikan kerangka manusia prasejarah yang disimbolkan alang-alang tersebut, upacara pengabenan ini juga diikuti masyarakat di Kabupaten Jembrana.

Kemudian, ada pula ngaben kolektif untuk masyarakat umum yang diikuti sebanyak 7 sawa, mamukur sebanyak 12, dan ngelungah sebanyak 26.

Sementara itu, ada 275 kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di UGM.

Kegiatan itu dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekretaris Daerah (Sekda) I Made Budiasa, dan Penjabat (Pj) Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca juga: Lindungi Hutan dan Seni Jegog, Pemkab Jembrana Tanam 5.000 Bibit Bambu Petung di Mantu Cager

Hahdir pula Kepala Polda (Kapolda) Bali yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali, Asisten Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, dan undangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com