KOMPAS.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengapresiasi inovasi-inovasi yang sudah dibuat Rumah Sakit Umum (RSU) Negara dalam hal kenyamanan pengunjung.
"Pelayanan dan rasa nyaman pasien benar benar tercipta agar menjadi kesan yang diciptakan orang-orang yang datang ke RS. Apa yang sudah dilakukan pada hari ini sudah menunjukan suatu dedikasi yang sangat tinggi," ujar Tamba melalui keterangan persnya, Senin (18/12/2023).
Dia mengatakan itu saat meluncurkan WiFi corner (pojok WiFi) dan bank sampah di RSU Negara, Jumat (15/12/2023).
Tamba mengimbau, sinergitas yang terjalin antara RSU Negara dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat senantiasa terjalin baik.
"Pelayanan rumah sakit perlu kami pikirkan bersama ke depan tidak saja keterlibatan internal rumah sakit saja,” ujarnya.
Namun, kata Tamba, Pemkab Jembrana juga tiada henti untuk memberikan dukungan, mislanya arahan bagaimana rumah sakit bisa selalu ada di hati masyarakat.
Dalam kesempatan itu, bupati asal Desa Kalialah itu menekankan kepada seluruh tenaga medis untuk senantiasa hadir memberikan pelayanan terbaik demi kesembuhan pasien.
Tujuan akhirnya menciptakan rasa kepuasan pasien bahwa pada saat dirawat para tenaga medis baik dokter dan perawat benar-benar memperhatikan kondisi pasien.
"Saya berterima kasih kepada teman teman dokter dan perawat yang melayani pasien yang masuk ke RSU dengan sabar dan teliti sehingga akhirnya pasien itu bisa sembuh dengan cepat,” katanya.
Tamba mengatakan, rasa kepuasan pasien saat dirawat dokter dan perawat dan yang lainnya harus benar-benar diperhatikan.
Baca juga: Bupati Jembrana Tandatangani RTD Bendungan Benel dan Palasari, Antisipasi Kerusakan
Sementara itu, Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, Bank Sampah Setia Kawan RSU Negara mengusung tagline “Dengan Kesapu Bersih (Kelola Sampahmu Jadi Berkah dan Kasih)”.
Dia menjelaskan, inovasi berbasis aplikasi itu mengelola sampah atau limbah yang dihasilkan, terutama sampah nonmedis dengan tujuan mengurangi sampah domestik yang harus dibuang ke tempat pemprosesan sementatra (TPS).
"Bank sampah Setia Kawan RSU Negara bekerja sama dengan Koperasi Setia Kawan dalam pengelolaannya,” katanya.
Eka mengatakan, saat ini yang menjadi nasabah baru berfokus pada karyawan dan karyawati RSU Negara dengan hasil pemilahan sampah yang dihasilkan ruangan.
Ke depan, Bank Sampah tersebut akan dikembangkan untuk nasabah eksternal.
Baca juga: Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut