Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud soal Layanan Puskesmas di Tiap Desa: Jangan Ada Lagi Warga Mati di Tengah Jalan

Kompas.com - 18/12/2023, 16:19 WIB
Perdana Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyebutkan, satu desa sudah seharusnya memiliki satu Puskesmas dan satu tenaga kesehatan.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa dalam acara dialog Andalas Lawyers Club yang diselenggarakan Universitas Andalas di kampus Limau Manis, Padang, Senin (18/12/2023).

"Salah satu sektor penting di Indonesia adalah kesehatan. Bagaimana komitmen Pak Mahfud terhadap sektor kesehatan?" tanya salah seorang mahasiswa, Senin.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Ada Ketimpangan dalam Penguasaan Lahan di Indonesia

Mahfud menyebutkan, saat ini Puskesmas ada di tiap-tiap kecamatan. Menurutnya, jika terpilih, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan mendirikan Puskemas di tiap desa.

"Sudah kita hitung, tenaga kesehatannya juga cukup," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD: Saat Saya Kecil Profesor Jarang, Sekarang Banyak

Menurut Mahfud, pelayanan kesehatan harus sampai ke tingkat desa untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan prima.

"Jangan ada lagi warga yang mati di tengah jalan karena tempat layanan kesehatannya jauh ditempuh," jelas Mahfud.

Mahfud datang ke Universitas Andalas dalam rangka acara bedah visi dan misi Capres/Cawapres nomor urut 3 yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unand.

Adapun kedatangan Mahfud ke Padang dimulai sejak Minggu (17/12/2023).

Cawapres dari Ganjar tersebut sempat mengisi kuliah umum di kampus Universitas Negeri Padang. Mahfud juga menghadiri Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Zikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang.

Kemudian, melantik pengurus Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sumbar, lalu berdialog dengan pengurus Muhammadiyah Sumbar.

Senin (18/12/2023), Mahfud memberi kuliah umum di Universitas Bung Hatta Padang sebelum datang ke Universitas Andalas untuk bedah visi dan misi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com