Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Kembali Berulah, Curi Uang Tetangga Rp 45 Juta, Didor Saat Kabur

Kompas.com - 29/01/2024, 07:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan laki-laki bernama IR (32), seorang nelayan yang berdomisili di Jalan Haji Beddu Rahim, RT 02, Desa Sungai Pancang, Pulau Sebatik.

"IR, dilaporkan tetangganya telah mencuri uang sejumlah Rp 45 juta. IR adalah seorang residivis kasus pencurian juga," ujar Kapolsek Sebatik Timur, AKP Wisnu Bramantyo, Minggu (28/1/2024).

Mendapat laporan dari korban, polisi merespons dengan mengecek tempat kejadian perkara (TKP), sebagai langkah awal pencarian terhadap pelaku.

Baca juga: Kejahatan Jalanan Kembali Terjadi di Jalan Lingkar Salatiga, Korban Dibacok, Ponsel dan Uang Raib

Di sekitar TKP, polisi menemukan gagang sapu yang telah dipasangi paku seperti kait. Dan sebilah parang yang diduga kuat milik si pencuri.

Setelah melakukan pengumpulan bahan keterangan dan profiling pelaku, polisi mendapatkan lokasi pelaku, yang saat itu sedang berfoya-foya di salah satu THM di Desa Sei Pancang.

"Kita amankan pelaku IR di THM, saat itu, kami belum bisa melakukan interogasi, karena pelaku dalam kondisi mabuk," kata Wisnu.

Baca juga: Saat Kepala Toko Indomaret di Tasikmalaya Gelapkan Uang Perusahaan Rp 87 Juta untuk Modal Judi Online...


Hasil pencurian untuk foya-foya dan beli motor

Begitu sadar keesokan harinya, IR tak bisa mengelak tuduhan yang dialamatkan padanya.

IR mengakui perbuatannya, dan menggunakan uang hasil curian untuk membeli motor Kawasaki Ninja RR bekas, sebagian diberikan ke temannya, dan sebagian lain untuk berfoya-foya di THM.

Dengan pengalamannya sebagai pencuri, IR menuturkan, bahwa yang bersangkutan akan lebih dulu mengamati kebiasaan calon korbannya.

Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka

Setelah mengetahui waktu korban menghitung uang hasil usahanya, dan melihat setiap selesai dihitung, uang tersebut diikat karet sebelum disimpan, IR lalu menyiapkan gagang sapu dengan ujung diberi paku yang berfungsi sebagai pengait, dengan tujuan mengambil uang tetangganya dari jendela.

IR bahkan sempat mematangkan rencananya, dengan mencoba menurunkan meteran listrik rumah korban pada dini hari, demi memantau dan melihat langsung seperti apa reaksi pemilik rumah sasarannya tersebut.

"Sampai kemudian, tetangga yang menjadi sasarannya menghitung uang hasil usahanya. Belum sempat ia simpan uang tersebut, korban tertidur. Saat itulah IR mengambil uang dengan gagang sapu dengan pengait yang sudah disiapkan jauh jauh hari," jelas Wisnu.

Baca juga: Tabrak Pohon Tumbang di Godean Sleman, Warga Kulon Progo Meninggal di Tempat

Berteriak memanggil keluarga

Korban yang merasakan ada suara tak biasa pada dini hari sekitar pukul 02.00 Wita tersebut, sempat terbangun.

Betapa terkejutnya korban, saat membuka mata dan melihat ada tangan terjulur dari jendela yang telah dibuka paksa tersebut.

"Korban berteriak memanggil keluarganya sampai seisi rumah bangun. IR langsung melarikan diri dengan uang Rp 45 juta yang berhasil dia curi," imbuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com