Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jalankan Relokasi Pedagang Pasar Anyar dengan Persuasif, Warga Apresiasi Pemkot Tangerang

Kompas.com - 28/01/2024, 10:38 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang, Banten, berlangsung lancar. Ini berkat upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengedepankan langkah persuasif.

Upaya tersebut menjadi perhatian serta memantik apresiasi sejumlah pihak, khususnya masyarakat Tangerang.

Untuk diketahui, relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang dimulai sejak Jumat (19/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024).

Petugas gabungan Pemkot Tangerang pun membantu tahapan relokasi para pedagang ke tempat yang telah ditentukan, yakni Plaza Shinta dan Metropolis Town Square.

"Saya tinggal di sekitar Pasar Anyar. Jadi, saya melihat langsung perkembangan proses relokasi. Banyak petugas yang bersiaga di sekitar pasar. Namun, saya lihat semua berjalan cukup aman dan lancar. Saya apresiasi hal ini," ujar warga sekitar Pasar Anyar, Aan Pendi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Pemkot Tangerang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka dalam Satu Dekade

Aan melanjutkan, selama proses relokasi sempat terjadi penolakan sejumlah pedagang.

Meski begitu, imbuh Aan, petugas serta jajaran Pemkot Tangerang mendengar dan mencari solusi terbaik atas apa yang disuarakan para pedagang.

“Terakhir, hal yang saya tahu, bahkan pedagang ditemui langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang. Jadi, ya alhamdulillah, relokasi berjalan aman. Artinya, proses revitalisasi benar-benar sudah di depan mata. Semoga dalam waktu dekat bisa segera kami rasakan manfaat revitalisasinya," tambahya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua RT 02, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Erik. Ia turut mengapresiasi langkah-langkah persuasif yang dilakukan Pemkot Tangerang.

Hal itu diwujudkan Pemkot Tangerang mulai dari penertiban atau pengembalian fungsi jalan dari para pedagang kaki lima (PKL) hingga menyediakan banyak pilihan lokasi relokasi yang dilengkapi sejumlah fasilitas.

Baca juga: 233,5 Hektar Genangan dan Banjir Berhasil Ditangani Pemkot Tangerang dalam 10 Tahun Terakhir

Sosialisasi humanis pun yang dilakukan selama berbulan-bulan dengan berbagai kategori pedagang. Pihak Pemkot Tangerang juga menyediakan armada serta petugas untuk membantu proses pembongkaran lapak.

"Terlebih, seluruh petugas tak lelah menghadapi suara pedagang hingga hari terakhir sterilisasi pedagang. Saya tahu sempat terjadi penolakan keras, tapi Pemkot Tangerang tetap persuasif. Alhasil, tidak terjadi tindak kekerasan. Ini harus diapresiasi," tutur Erik.

Sebagai informasi, kondisi Pasar Anyar terbaru ialah sudah berangsur steril dari para pedagang. Skema pemagaran pun telah dilakukan oleh kontraktor dengan titik awal pada sisi utara dan timur.

Pemagaran tersebut dipasang dengan jarak 1,5 meter dari area luar Pasar Anyar. Upaya ini sebagai bagian dari tindak lanjut dan standar operasional proyek konstruksi revitalisasi Pasar Anyar.

 Baca juga: Lewat Festival Cisadane 2023, Pemkot Tangerang Sukses Bangkitkan Perekonomian UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com