KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo, menginap di rumah seorang warga RT 005 RW 005 Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024).
Supriadi, pemilik rumah, mengaku kaget saat kediamannya didatangi beberapa orang tak dikenalnya.
Mereka ternyata ingin meminta izin kepada Supriadi bahwa Ganjar akan menginap semalam di rumahnya.
Berita lainnya, kampanye terbuka pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diadakan Partai Hanura di Stadion Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diwarnai aksi pesulap Limbad bagi-bagi uang.
Sebelum uang itu dibagikan, Limbad melakukan trik sulap dengan mengubah koran menjadi setumpuk pecahan Rp 50.000.
Aksi ini dilakukan tak lama setelah Mahfud MD dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang meninggalkan panggung kampanye.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (27/1/2024).
Supriadi merasa kaget dan tak menyangka rumahnya diinapi capres Ganjar Pranowo.
"Intinya kan saya tidak pernah menyangka akan kedatangan, bahkan Pak Ganjar sampai menginap di rumah saya. Ini tentu sangat luar biasa," ujarnya, Sabtu.
Warga RT 005 RW 005 Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, ini mengatakan, dirinya tak ada persiapan khusus untuk menyambut Ganjar.
"Ternyata memang tidak ada yang perlu disiapkan. Pak Ganjar juga tidak aneh-aneh, saat malam sebelum tidur pun, ngobrol dengan warga dulu di teras, beliau makan bakmi goreng," ucapnya.
Sebelum beristirahat, Ganjar sempat berbincang dengan warga. Salah satu yang dibahas soal toleransi dan kerukunan warga.
Baca selengkapnya: Kaget Didatangi Tamu Tak Diundang, Ternyata Ganjar Menginap di Rumah Supriadi
Limbad melakukan trik sulap dengan mengubah koran menjadi setumpuk uang pecahan Rp 50.000. Uang itu lantas dibagi-bagikan kepada warga.
Momen tersebut terjadi dalam kampanye terbuka yang diinisiasi Partai Hanura di Kota Tasikmalaya, Sabtu, dan dihadiri Mahfud MD.
Terkait kejadian tersebut, Bawaslu Kota Tasikmalaya mengaku sudah mendapatkan beberapa bukti.
"Betul (ada kasus bagi-bagi uang oleh pesulap Limbad). Kami soroti kasus itu dan saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati. Kami juga baru dapat semua record-nya seluruh kegiatan itu. Ini kita baru beres di lapangan pantau itu," ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya Ridha Fahlevi, Sabtu.
Tak hanya dugaan pelanggaran bagi-bagi uang, Bawaslu juga akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam bentuk pembagian hadiah umrah dan lainnya di acara tersebut.
Baca selengkapnya: Pesulap Limbad Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Terbuka Mahfud MD di Tasikmalaya, Warga Berebutan
Setelah buron selama empat tahun seusai vonis pengadilan, pasangan terpidana kasus perzinaan di Bandar Lampung ditangkap.
Dua terpidana itu adalah YA (51, laki-laki) dan JD (22, perempuan).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung Helmi Hasan menuturkan, mereka diringkus di dua lokasi berbeda pada Jumat (26/1/2024) dan Sabtu (27/1/2024).
"Terpidana YA ditangkap di Jakarta. Sedangkan terpidana JD ditangkap di Bandar Lampung," tuturnya, Sabtu.
Dalam kasus yang menjeratnya, keduanya terbukti bersalah melakukan tindak pidana perzinaan sebagaimana tertuang dalam Pasal 284 KUHP. Mereka divonis dua tahun penjara.
Baca selengkapnya: Pasangan Kasus Perzinahan di Lampung Ditangkap Usai Buron 4 Tahun
Beredar di media sosial, video detik-detik petugas keamanan dalam (PKD) Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyelamatkan bocah dari sambaran kereta api.
Dalam video, terlihat seorang bocah berdiri di antara jalur pelintasan, padahal kereta api akan melewati jalur itu. Bocah tersebut juga sempat berjalan mendekat ke arah kereta api yang akan datang.
Petugas bernama Fahmi kemudian langsung berlari mengejar bocah itu. Ia kemudian menggendong dan membawanya menjauh dari rel.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Ayep Hanafi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/1/2024). Ia menyebut, PT KAI sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan petugas tersebut.
"Manajemen terus menekankan kepada seluruh karyawan dan petugas, khususnya frontliner untuk memiliki sikap cepat tanggap, keberanian, dan kepedulian yang tinggi," terangnya, Jumat.
Baca selengkapnya: Aksi Heroik Petugas Keamanan Selamatkan Bocah dari Kereta Api yang Melintas di Stasiun Cibatu
Artefak mirip tugu atau stamba ditemukan di Desa Kayunan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Januari ini.
Pada badan bagian bawah artefak tugu terpahat aksara Jawa kuno dengan bacaan angka 1123.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Priatno mengungkapkan, temuan tersebut sudah dipindahkan ke balai desa setempat.
“Sementara dipindah ke balai desa karena faktor keamanan. Apalagi lokasi temuan tanahnya cukup labil sehingga rawan longsor di musim hujan begini,” jelasnya, Jumat.
Menurut Eko, hingga kini belum diketahui pasti artefak tersebut adalah berfungsi tugu, berfungsi patok, atau bahkan berfungsi stamba. Pasalnya, penelaahan oleh para ahli masih terus berlangsung.
Baca selengkapnya: Artefak Berenkripsi Mirip Tugu Ditemukan di Kediri, Tertulis Aksara Jawa Kuno 1123
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.