Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ganjar Menginap di Rumah Warga Ambarawa | Pesulap Limbad Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Terbuka Mahfud MD

Kompas.com - 28/01/2024, 06:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo, menginap di rumah seorang warga RT 005 RW 005 Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024).

Supriadi, pemilik rumah, mengaku kaget saat kediamannya didatangi beberapa orang tak dikenalnya.

Mereka ternyata ingin meminta izin kepada Supriadi bahwa Ganjar akan menginap semalam di rumahnya.

Berita lainnya, kampanye terbuka pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diadakan Partai Hanura di Stadion Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diwarnai aksi pesulap Limbad bagi-bagi uang.

Sebelum uang itu dibagikan, Limbad melakukan trik sulap dengan mengubah koran menjadi setumpuk pecahan Rp 50.000.

Aksi ini dilakukan tak lama setelah Mahfud MD dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang meninggalkan panggung kampanye.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (27/1/2024).

1. Supriadi kaget rumahnya diinapi Ganjar


Supriadi merasa kaget dan tak menyangka rumahnya diinapi capres Ganjar Pranowo.

"Intinya kan saya tidak pernah menyangka akan kedatangan, bahkan Pak Ganjar sampai menginap di rumah saya. Ini tentu sangat luar biasa," ujarnya, Sabtu.

Warga RT 005 RW 005 Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, ini mengatakan, dirinya tak ada persiapan khusus untuk menyambut Ganjar.

"Ternyata memang tidak ada yang perlu disiapkan. Pak Ganjar juga tidak aneh-aneh, saat malam sebelum tidur pun, ngobrol dengan warga dulu di teras, beliau makan bakmi goreng," ucapnya.

Sebelum beristirahat, Ganjar sempat berbincang dengan warga. Salah satu yang dibahas soal toleransi dan kerukunan warga.

Baca selengkapnya: Kaget Didatangi Tamu Tak Diundang, Ternyata Ganjar Menginap di Rumah Supriadi

2. Tanggapan Bawaslu soal Limbad bagi-bagi uang dalam kampanye terbuka Mahfud MD

Pesulap Limbad, saat melakukan trik sulap bagi-bagi uang lembaran Rp 50.000 sangat banyak di acara Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud MD di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pesulap Limbad, saat melakukan trik sulap bagi-bagi uang lembaran Rp 50.000 sangat banyak di acara Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud MD di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Limbad melakukan trik sulap dengan mengubah koran menjadi setumpuk uang pecahan Rp 50.000. Uang itu lantas dibagi-bagikan kepada warga.

Momen tersebut terjadi dalam kampanye terbuka yang diinisiasi Partai Hanura di Kota Tasikmalaya, Sabtu, dan dihadiri Mahfud MD.

Terkait kejadian tersebut, Bawaslu Kota Tasikmalaya mengaku sudah mendapatkan beberapa bukti.

"Betul (ada kasus bagi-bagi uang oleh pesulap Limbad). Kami soroti kasus itu dan saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati. Kami juga baru dapat semua record-nya seluruh kegiatan itu. Ini kita baru beres di lapangan pantau itu," ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya Ridha Fahlevi, Sabtu.

Tak hanya dugaan pelanggaran bagi-bagi uang, Bawaslu juga akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam bentuk pembagian hadiah umrah dan lainnya di acara tersebut.

Baca selengkapnya: Pesulap Limbad Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Terbuka Mahfud MD di Tasikmalaya, Warga Berebutan

 

3. Buron 4 tahun, pasangan terpidana kasus perzinaan di Lampung ditangkap

Dua terpidana kasus perzinahan, YA dan JD (pakai rompi merah) usai ditangkap setelah 4 tahun buron.KOMPAS.COM/DOK. Kejari Bandar Lampung Dua terpidana kasus perzinahan, YA dan JD (pakai rompi merah) usai ditangkap setelah 4 tahun buron.

Setelah buron selama empat tahun seusai vonis pengadilan, pasangan terpidana kasus perzinaan di Bandar Lampung ditangkap.

Dua terpidana itu adalah YA (51, laki-laki) dan JD (22, perempuan).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung Helmi Hasan menuturkan, mereka diringkus di dua lokasi berbeda pada Jumat (26/1/2024) dan Sabtu (27/1/2024).

"Terpidana YA ditangkap di Jakarta. Sedangkan terpidana JD ditangkap di Bandar Lampung," tuturnya, Sabtu.

Dalam kasus yang menjeratnya, keduanya terbukti bersalah melakukan tindak pidana perzinaan sebagaimana tertuang dalam Pasal 284 KUHP. Mereka divonis dua tahun penjara.

Baca selengkapnya: Pasangan Kasus Perzinahan di Lampung Ditangkap Usai Buron 4 Tahun

4. Petugas selamatkan bocah dari kereta api yang melintas di Stasiun Cibatu

Sebuah video yang menggambarkan aksi seorang anggota Satpam yang berlari menyelamatkan bocah cilik di perlintasan KA Stasiun Cibatu saat KA akan melintas, menyebar di media sosial.REPRO BIDIK LAYAR VIA @ieugarut Sebuah video yang menggambarkan aksi seorang anggota Satpam yang berlari menyelamatkan bocah cilik di perlintasan KA Stasiun Cibatu saat KA akan melintas, menyebar di media sosial.

Beredar di media sosial, video detik-detik petugas keamanan dalam (PKD) Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyelamatkan bocah dari sambaran kereta api.

Dalam video, terlihat seorang bocah berdiri di antara jalur pelintasan, padahal kereta api akan melewati jalur itu. Bocah tersebut juga sempat berjalan mendekat ke arah kereta api yang akan datang.

Petugas bernama Fahmi kemudian langsung berlari mengejar bocah itu. Ia kemudian menggendong dan membawanya menjauh dari rel.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Ayep Hanafi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/1/2024). Ia menyebut, PT KAI sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan petugas tersebut.

"Manajemen terus menekankan kepada seluruh karyawan dan petugas, khususnya frontliner untuk memiliki sikap cepat tanggap, keberanian, dan kepedulian yang tinggi," terangnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Aksi Heroik Petugas Keamanan Selamatkan Bocah dari Kereta Api yang Melintas di Stasiun Cibatu

5. Penemuan artefak mirip tugu di Kediri

Lokasi penemuan artefak diduga tugu di Desa Kayunan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.Dok Disbudpar Kediri Lokasi penemuan artefak diduga tugu di Desa Kayunan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Artefak mirip tugu atau stamba ditemukan di Desa Kayunan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Januari ini.

Pada badan bagian bawah artefak tugu terpahat aksara Jawa kuno dengan bacaan angka 1123.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Priatno mengungkapkan, temuan tersebut sudah dipindahkan ke balai desa setempat.

“Sementara dipindah ke balai desa karena faktor keamanan. Apalagi lokasi temuan tanahnya cukup labil sehingga rawan longsor di musim hujan begini,” jelasnya, Jumat.

Menurut Eko, hingga kini belum diketahui pasti artefak tersebut adalah berfungsi tugu, berfungsi patok, atau bahkan berfungsi stamba. Pasalnya, penelaahan oleh para ahli masih terus berlangsung.

Baca selengkapnya: Artefak Berenkripsi Mirip Tugu Ditemukan di Kediri, Tertulis Aksara Jawa Kuno 1123

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com