Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Lulusan SD di Gorontalo yang Diangkat Jadi PNS, Kini Jadi Koordinator Ruangan Jenazah RS

Kompas.com - 27/01/2024, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anis Ismail (40), Koordinator Ruangan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Gorontalo adalah lulusan Sekolah Dasar (SD).

Ia mengaku sempat kaget saat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pengangkatan tersebut dilakukan tahun 2008 saat ia masih berstatus honorer.

Anis mengaku tak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih lanjut. Namun pengalamannya bekerja tak lagi diragukan.

Pria kelahiran 1983 ini mengaku pernah menjadi pekerja buruh hingga petugas cleaning service di RSUD Aloei Saboe dengan bayaran Rp 200.000 per bulan.

"Tahun 2002 saya mulai masuk ke sini (Aloei Saboe) jadi cleaning service," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat, (26/1/2024).

Baca juga: Gara-gara Botol Infus, Seorang Pasien Pria Menampar Perawat Wanita di Gorontalo

Jika dihitung, Anis sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun di rumah sakit tertua di Gorontalo ini.

Ia bercerita saat pertama kali kerja, RSUD Aloei Saboe masih berdiri di kawasan yang saat ini telah menjadi City Mall Gorontalo.

"Saya masuk itu masih di rumah sakit lama," tuturnya.

Pada tahun 2004 saat perpindahan RSAS lama ke RSAS baru, Anis pun mengambil peran dalam proses perpindahan barang.

Ia bercerita kala itu banyak pasien di RSAS, tapi di sisi lain ada barang-barang yang harus dipindahkan sehingga ia pun ikut membantu.

"Jadi mau tidak mau saya harus ikut serta di situ," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Meninggal Saat Diklat, Lima Mahasiswa IAIN Gorontalo Ditahan

Pada saat RSAS diresmikan pada tahun 2005, dirinya diangkat menjadi petugas evakuasi.

Tugasnya berjaga dan mengevakuasi pasien di saat terjadinya bencana. Ia juga bertugas dalam proses perpindahan pasien ke rumah sakit lain dalam kondisi darurat.

Anis diangkat menjadi anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN di tahun 2008. Saat itu Anis yang menjaid tenaga honorr mengaku kaget ketika dipanggil oleh Bagian Kepegawaian.

Ia saat itu diminta untuk menghadap ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah.

"Jelas kaget, saya ini honorer tidak tau apa-apa langsung nama saya muncul," ujarnya.

Anis mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai pengangkatan tersebut. Dirinya kaget ketika dirinya diangkat PNS saat itu.

"Saya ini cuma lulusan SD, tidak mungkin diangkat jadi PNS," kenang ayah dari dua orang putrinya.

Baca juga: Oknum Pegawai Stasiun Klimatologi BMKG Gorontalo Ketahuan Rekam Rekan Kerja di Toilet Kantor

Dengan status PNS, Anis pun ikut turun langsung mengevakuasi pasien pada saat corona muncul. Dirinya menjadi petugas evakuasi hingga saat Covid-19 muncul pertama kali.

Anis yang saat itu sudah mengetahui tata cara maupun SOP dari vakuasi pasien, dipercaya lagi menjadi tenaga evakuasi pasien covid-19.

Dari pengabdiannya, Anis pun diangkat menjadi koordinator Ruangan Jenazah di RSAS sejak tahun 2022

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Meski hanya Lulusan SD, Anies jadi ASN setelah Bekerja 22 Tahun di RS Aloei Saboe Gorontalo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com