KOMPAS.com - Anis Ismail (40), Koordinator Ruangan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Gorontalo adalah lulusan Sekolah Dasar (SD).
Ia mengaku sempat kaget saat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pengangkatan tersebut dilakukan tahun 2008 saat ia masih berstatus honorer.
Anis mengaku tak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih lanjut. Namun pengalamannya bekerja tak lagi diragukan.
Pria kelahiran 1983 ini mengaku pernah menjadi pekerja buruh hingga petugas cleaning service di RSUD Aloei Saboe dengan bayaran Rp 200.000 per bulan.
"Tahun 2002 saya mulai masuk ke sini (Aloei Saboe) jadi cleaning service," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat, (26/1/2024).
Baca juga: Gara-gara Botol Infus, Seorang Pasien Pria Menampar Perawat Wanita di Gorontalo
Jika dihitung, Anis sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun di rumah sakit tertua di Gorontalo ini.
Ia bercerita saat pertama kali kerja, RSUD Aloei Saboe masih berdiri di kawasan yang saat ini telah menjadi City Mall Gorontalo.
"Saya masuk itu masih di rumah sakit lama," tuturnya.
Pada tahun 2004 saat perpindahan RSAS lama ke RSAS baru, Anis pun mengambil peran dalam proses perpindahan barang.
Ia bercerita kala itu banyak pasien di RSAS, tapi di sisi lain ada barang-barang yang harus dipindahkan sehingga ia pun ikut membantu.
"Jadi mau tidak mau saya harus ikut serta di situ," lanjutnya.
Baca juga: Kasus Mahasiswa Meninggal Saat Diklat, Lima Mahasiswa IAIN Gorontalo Ditahan
Pada saat RSAS diresmikan pada tahun 2005, dirinya diangkat menjadi petugas evakuasi.
Tugasnya berjaga dan mengevakuasi pasien di saat terjadinya bencana. Ia juga bertugas dalam proses perpindahan pasien ke rumah sakit lain dalam kondisi darurat.
Anis diangkat menjadi anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN di tahun 2008. Saat itu Anis yang menjaid tenaga honorr mengaku kaget ketika dipanggil oleh Bagian Kepegawaian.
Ia saat itu diminta untuk menghadap ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah.
"Jelas kaget, saya ini honorer tidak tau apa-apa langsung nama saya muncul," ujarnya.
Anis mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai pengangkatan tersebut. Dirinya kaget ketika dirinya diangkat PNS saat itu.
"Saya ini cuma lulusan SD, tidak mungkin diangkat jadi PNS," kenang ayah dari dua orang putrinya.
Baca juga: Oknum Pegawai Stasiun Klimatologi BMKG Gorontalo Ketahuan Rekam Rekan Kerja di Toilet Kantor
Dengan status PNS, Anis pun ikut turun langsung mengevakuasi pasien pada saat corona muncul. Dirinya menjadi petugas evakuasi hingga saat Covid-19 muncul pertama kali.
Anis yang saat itu sudah mengetahui tata cara maupun SOP dari vakuasi pasien, dipercaya lagi menjadi tenaga evakuasi pasien covid-19.
Dari pengabdiannya, Anis pun diangkat menjadi koordinator Ruangan Jenazah di RSAS sejak tahun 2022
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Meski hanya Lulusan SD, Anies jadi ASN setelah Bekerja 22 Tahun di RS Aloei Saboe Gorontalo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.