KOMPAS.com - Sekitar 4.000 keluarga di empat desa di Kecamatan Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, terancam kelaparan.
Ribuan keluarga yang dominan bertani ini sejak Juni 2023 tidak menanam padi di areal persawahan. Sebab, pengerjaan irigasi Nggorang Sub Irigasi Wae Mese molor atau tidak rampung.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyebutkan, empat desa yang terancam kelaparan itu yakni Desa Nggorang, Desa Golo Bilas, Desa Watu Nggelek, dan Desa Compang Longgo.
"Kurang lebih 4.000 keluarga di empat desa bisa terancam kelaparan dampak perpanjangan pengerjaan saluran irigasi ini."
"Petani tidak bisa tanam karena sawah mereka tidak dialiri air," ungkap Yulianus kepada wartawan di Kantor Bupati, Rabu (24/1/2024).
Menyikapi kondisi itu, lanjut dia, Pemkab Manggarai Barat telah membentuk satgas ketahanan pangan yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan dinas terkait.
Ia juga telah menginstruksi tim satgas turun ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan mengenai data warga yang terkena dampak perbaikan saluran irigasi tersebut.
"Tim sedang bekerja, pada prinsipnya pemerintah tidak tinggal diam, kami akan bantu masyarakat yang terkena dampak, tetapi tetap harus mengikuti aturan yang berlaku."
"Tentu kita berharap minggu depan sudah punya data yang baik sehingga pemerintah daerah bisa melakukan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Bendungan Cipanas, Pemasok Air Baku dan Irigasi di Kawasan Rebana
Wabup Yulianus menyampaikan, pemerintah daerah sangat senang pemerintah pusat menaruh perhatian memperbaiki irigasi.
"Di lain pihak kami menyayangkan program ini tidak dikerjakan dengan baik dan berdampak kepada masyarakat kami di Manggarai Barat," ujarnya.
Ia mengaku, informasi warga terancam kelaparan akibat perpanjangan waktu kerja saluran irigasi itu dari salah satu kepala desa di Manggarai Barat.
"Kalau dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara tidak ada koordinasi dengan kami. Kami tahu ini karena ada surat dari salah satu kepala desa," ungkapnya.
Ia pun berharap ke depan pemerintah pusat bisa memberikan kepercayaan kepada perusahaan yang mampu bekerja dengan baik dan tepat waktu sehingga masyarakat tidak jadi korban seperti saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.