Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Dikeroyok hingga Luka Bocor di Kepala, Polisi Tangkap Satu Pelaku dan 6 Masih Diburu

Kompas.com - 24/01/2024, 18:15 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - RH alias Pele (21), warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ditangkap Tim Puma Reskrim Polres Sumbawa, Polda NTB Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 10.30 Wita.

Pemuda 21 tahun ini digelandang karena terlibat pengeroyokan bersama 6 rekannya. Mereka mengeroyok Wahyu Mandala Putra (24) sehingga korban mengalami luka bocor di kepala serta lebam wajah dan sekujur tubuh.

Kapolres Sumbawa, yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, Iptu Regi Halili Rabu (24/1/2024) membenarkan adanya penangkapan itu.

Baca juga: Anggota Perguruan Silat yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Pemuda di Surabaya Jadi 4 Orang

“Benar, satu pelaku sudah ditangkap dan beberapa temannya masih dalam proses pencarian,” kata Regi.

Disebutkan, RH dilaporkan atas dugaan penganiayaan hingga korban mengalami luka bocor di kepala dan lebam di sekujur tubuh.

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada (17/1/2024) dengan TKP di Kos Kauman Desa Labuhan Sumbawa.

Dalam kejadian itu, korban bernama Wahyu Mandala Putra (24) warga Dusun Ai Bari, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara.

Regi menjelaskan kronologi kejadian. Kala itu, korban yang tinggal di kos Kauman keluar hendak membeli makanan di dekat kosnya.

Baca juga: Keluarga Tak Punya Biaya, Jenazah Korban Pengeroyokan di Badung Dibawa Pakai Pikap

Setelah kembali, korban dihadang oleh terduga pelaku Pele, warga di Kauman Desa Labuhan Sumbawa, bersama temannya sekitar enam orang menggunakan sepeda motor, ada juga yang berjalan kaki.

Terduga pelaku bersama rekannya memukul korban secara bergiliran. Ada yang menggunakan tangan kosong dan pipa besi.

Pukulan itu mengenai bagian kepala, muka dan badan korban berkali-kali sehingga mengakibatkan luka bocor di kepala serta memar di badan.

Atas kejadian tersebut korban keberatan dan melaporkan ke Polres Sumbawa untuk memproses sesuai ketentuan hukum.

Setelah melakukan penyelidikan, sambung Regi, Tim Puma mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku.

Baca juga: Rektor dan Dosen UMB Minta Maaf pada Mahasiswa Korban Pengeroyokan, Kasus Diselesaikan secara Damai

Dari hasil klarifikasi awal, ternyata benar terduga pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban Wahyu Mandala Putra.

Tim Puma mengamankan terduga pelaku dan menyerahkan ke penyidik Satuan Reskrim Polres Sumbawa untuk ditindaklanjuti.

“Penyidik sedang lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif di balik kasus penganiayaan, sementara beberapa rekan terduga pelaku yang ikut melakukan penganiayaan sedang diburu Tim Puma,” pungkas Regi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com