Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Anaknya Lakukan Pengeroyokan, Kadis Ketahanan Pangan Sulbar: Orang Bilang "Baku" Pukul

Kompas.com - 22/01/2024, 21:30 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Waris, angkat bicara terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan anaknya berinisial OP terhadap Qadhar Galang (23), di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (20/1/2024) lalu.

Waris membantah tuduhan terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan anaknya bersama kedua rekannya di dalam toilet hotel di Mamuju.

Menurut Waris, OP hanya berkelahi dengan Galang.

Baca juga: Anak Kadis Ketapang Sulbar Keroyok Adik Tingkat di Mamuju

"Penjelasan anak saya tidak mengeroyok. Orang bilang baku pukul," kata Waris kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

Waris juga sudah menanyakan hal ini kepada kedua rekan OP yang turut berada di lokasi kejadian. Menurut Waris, kedua teman anaknya juga membantah kalau anaknya terlibat pengeroyokan.

Waris menyebut bahwa pengakuan kedua teman anaknya itu juga ada di dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Jadi saya bukan mengklarifikasi di sini. Tetapi apa yang saya dengarkan termasuk yang disampaikan temannya itu yang saya sampaikan," jelas Waris.

Waris menyebut anaknya juga berencana melaporkan Galang ke penyidik kepolisian. Pasalnya, OP, kata Waris juga mengalami luka akibat perkelahian itu.

Bahkan kata Waris, anaknya juga sudah melakukan visum. Meski demikian, Waris tetap berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal ini mengingat anaknya dan Galang sama-sama alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Waris berkata anaknya merupakan angkatan ke-29 di IPDN. Sementara Galang adik satu tingkatnya atau angkatan ke-30.

"Iya itu harapannya (damai)," tandas Waris.

Baca juga: Pejabat JPL Bulog Maluku Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan

Sebelumnya diberitakan Qadhar Galang (23) diduga dikeroyok pemuda berinisial OP, anak Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat (Sulbar) di sebuah toilet hotel di Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Paman korban yang bernama Fuad mengatakan, penganiayaan yang dialami Galang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) dini hari.

Saat itu, Galang berada di Ballroom Hotel d'Maleo Mamuju untuk menghadiri persiapan pernikahan temannya.

Namun tiba-tiba rekan pelaku memanggilnya untuk masuk ke toilet karena OP ingin menemuinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com