BOYOLALI, KOMPAS.com - Relawan Ganjar-Mahfud yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum anggota TNI telah diperbolehkan pulang usai dirawat inap di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali FX Kristandiyoko mengatakan, korban sudah pulang dari rumah sakit pada Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Saat 6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Semua Berpangkat Prada
"Sudah (pulang). Rabu sudah pada pulang," kata Kristandiyoko dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Meski sudah pulang, lanjut Kristandiyoko, korban masih harus kontrol ke rumah sakit.
"Iya, kontrol minggu ini," ungkap dia.
Sebelumnya berdasarkan hasil CT scan, terdapat bekas benturan pada relawan korban dugaan penganiayaan.
"(Hasil CT scan) kalau diawal kita hanya melihat bahwa benturan-benturan yang disebabkan yang lain. Sehingga akan menimbulkan hematoma jadi ada memar. Kalau untuk tulang tengkorak dan otak itu sementara tidak apa-apa. Tapi nanti kita masih melihat perkembangan selanjutnya," sambung dia.
Menurut dia, gigi salah satu korban yang dirawat juga ada yang patah. Pihaknya masih akan mengecek kembali kondisinya.
"Kita masih observasi melihat perkembangannya. Jadi belum bisa memastikan," jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan korban dugaan penganiayaan oknum anggota TNI ada enam orang. Dari jumlah itu lima orang relawan dan satu sipil.
Adapun empat orang sudah diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan dan dua lainnya masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.