Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kompas.com - 24/01/2024, 16:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Secara umum, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang didapatkan pada pelaksanaan vaksin ini, adalah ringan.

Misalnya, siswa mengalami seperti keluhan demam, nyeri bekas suntikan dan bengkak. Jadi secara umum KIPI yang terjadi pada vaksin ini ringan.

 

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Sebut Nyamuk Wolbachia Bawa Manfaat Tekan Kasus DBD

"Di Balikpapan ini terjadi pergeseran sejak tiga tahun lalu. Balikpapan Utara terbanyak, disusul Balikpapan tengah. Vaksinasi hingga saat ini sudah berjalan 60 persen," jelas Andi.

Selain pemberian vaksin, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga melakukan upaya pencegahan dengan fokus pada penurunan angka jentik nyamuk.

Saat ini capaian penurunan jentik nyamuk di Balikpapan 80, masih di bawah target Nasional 95.

"Oleh karena itu, kami masih menjalankan pemberian abate dan juga melaksanakan fogging," cetus Andi.

Namun demikian, khusus pelaksanaan fogging harus sesuai standard operational procedure (SOP). Jika ditemukan pasien terkonfirmasi positif DBD, bisa melaporkan segera ke puskesmas.

Nanti puskesmas melakukan penyelidikan epidemologi (PE) pasien, dan jika ditemukan jentik di rumah pasien atau  rumah lain dalam radius 100 meter maka ditindaklanjutkan dengan fogging.

Sebaliknya, jika tidak ditemukan, pasien mungkin tergigit nyamuk di wilayah lain, maka fogging akan dilakukan di wilayah tersebut. Di sekolah, misalnya, sebagai lokasi aktivitas pasien terkonfirmasi positif DBD.

"Mengapa kita harus melakukan fogging jika di rumah tidak ada jentik nyamuk. Kita lanjutkan PE ke sekolah, fogging bisa berdampak negatif jika tidak tepat sasaran. Untuk itu dibutuhkan komunikasi antar pemangku kepentingan," tuntas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com