Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kebakaran di Pasar Medang, Bupati Blora: Penyebabnya Korsleting Listrik

Kompas.com - 23/01/2024, 07:56 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Penyebab dari terbakarnya Pasar Medang di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Minggu (21/1/2024) akhirnya terungkap.

Menurut Bupati Blora Arief Rohman, kebakaran yang terjadi di Pasar Medang disebabkan oleh korsleting listrik.

"Ini ternyata penyebabnya korsleting listrik," ucap dia saat memberikan bantuan sembako ke para korban kebakaran di Pasar Medang, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Pasar Medang Blora Kebakaran, Para Pedagang Berhamburan

Pihaknya mengaku akan mengumpulkan sejumlah pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran di pasar-pasar. Sebab, pada Januari ini tercatat sudah terjadi dua kali kebakaran di pasar yakni Pasar Ngawen pada 9 Januari dan Pasar Medang pada 21 Januari 2024.

Sejumlah pihak yang dilibatkan yakni seluruh pengelola dan para paguyuban pasar. 

Tujuannya untuk mengedukasi dan mengadvokasi para pengelola pasar agar peristiwa kebakaran pasar tidak terjadi lagi.

“Kami akan segera kumpulkan seluruh pengelola dan paguyuban pasar yang ada di Blora. Kita minta untuk menyusun langkah-langkah agar bisa antisipasi," kata dia.

Baca juga: Kerugian Kebakaran di Pasar Ngawen Blora Capai Rp 30,6 Miliar, Apa Penyebabnya?


Baca juga: Pasar-pasar di Blora Kebakaran, Apa Penyebabnya?

Pembangunan pasar sementara

Sebagai solusi jangka pendek, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk pembangunan pasar sementara.

“Karena ini sudah mau bulan puasa juga, mungkin nanti sementara kita minta desa untuk bangun pasar sementara. Pak Kades nanti dibersihkan dulu puing-puingnya dan dibangun sementara dulu. Paling tidak ada tempat berteduh atau gimana dulu, supaya para pedagang bisa berjualan," terang dia.

Untuk solusi jangka panjang imbuhnya, akan segera disiapkan skema pembangunan pasar melalui bantuan keuangan atau anggaran APBD perubahan.

Baca juga: Kerugian Kebakaran di Pasar Ngawen Blora Capai Rp 30,6 Miliar, Apa Penyebabnya?

 

Kebutuhan anggaran untuk pembangunan pasar Medang setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar.

“Akan coba kami ajukan karena ini statusnya adalah tanah desa, coba nanti lewat bantuan keuangan Gubernur plan A-nya. Sedangkan plan B-nya kalau anggaran Pemkab Blora memungkinakan nanti di perubahan kita anggarakan lewat perubahan. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 2 miliar," jelas dia.

Untuk Pasar Ngawen, pihaknya juga telah menyampaikan usulan pembangunan ke Menteri Perdagangan dan akan segera melaporkan kepada Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke Blora dalam waktu dekat ini.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Ngawen Blora Melihat Barang Dagangannya Ludes Dilalap Api...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com