LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo.
Menurut Surya Paloh, wacana tersebut tidak tepat, mengingat masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada 2024.
Baca juga: Respons Ketua MPR RI soal Isu Pemakzulan Jokowi: Bukan Hal yang Mudah
"Saya pikir masalah pemakzulan ini memang bukan saatnya untuk pemakzulan, ini tanggung sekali, sayanglah," ungkapan Surya Paloh usai mengisi kampanye terbuka di lapangan Kecamatan Masbagek, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Senin (22/1/2024).
Surya Paloh menilai, saat ini pemimpin bangsa harus lebih fokus menjaga stabilitas nasional, baik politik, ekonomi, dan keamanan.
Baca juga: SBY Tolak Komentari Isu Pemakzulan Jokowi
"Artinya bagaimana pun kita menempatkan kepentingan stabilitas nasional kita. Sehingga hal-hal lain, walaupun kita ada hati panas, kita harap kepala tetap dingin ya," ungkap Surya Paloh.
Sebelumnya, Surya Paloh dalam kampanye terbuka tersebut juga mengingatkan pemerintah dan penyelenggara Pemilu agar bebas dari rekayasa politik.
"Karena kita menginginkan Pemilu yang bersih, karena kita menginginkan Pemilu yang bebas dari berbagai rekayasa politik yang akhirnya bermuara kepada perpecahan kehidupan kebangsaan yang kita cintai," tegas Surya Paloh.
Menurutnya, Pemilu bukan untuk memecahkan persatuan bangsa, tapi untuk merawat perdamaian abadi seperti yang diamanatkan konstitusi.
"Kita mau perdamaian di antara kita sesama anak bangsa tidak ada artinya Pemilu jika menghasilkan perpecahan di antara kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Surya Paloh.
Kepada pada kader dan simpatisan, Surya Paloh meminta agar mereka tetap mengawasi dan mengawal pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
Baca juga: Soal Isu Pemakzulan Jokowi, Ketua MPR: Jauh Panggang dari Api
"Maka tugas kita semuanya, sebagai kader yang terpercaya, musuh kita bukan sesama anak bangsa, bukan di antara para peserta-peserta Pemilu, musuh kita kepicikan dalam berpikir, kebodohan, itulah musuh kita. Saudaraku semuanya berjuanglah di jalan yang benar," ungkap Surya Paloh.
"Institusi partai politik yang bernama NasDem tetap ingin konsisten melaksanakan perintah daripada cita-cita proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Entah hanya adalah untuk mensejahterakan rakyat bangsanya ini, dan perdamaian abadi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.