Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Kebakaran di Pasar Ngawen Blora Capai Rp 30,6 Miliar, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 10/01/2024, 16:52 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Ngawen, Blora, Jawa Tengah pada Selasa (9/1/2024) kemarin ditaksir mencapai Rp 30,69 miliar.

Perinciannya yakni kerugian nilai bangunan sebesar Rp 15,5 miliar, kerugian pedagang kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang loss Rp 14,9 miliar, serta kerugian 150 pedagang dasaran yang mencapai Rp 300 juta

"Taksiran kerugian akibat kebakaran Pasar Ngawen Blora sebesar Rp 30,69 miliar," ucap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berdasarkan keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Ngawen Blora Melihat Barang Dagangannya Ludes Dilalap Api...


Baca juga: Rapikan Kabel Internet dengan Tongkat Besi, Pekerja di Kalsel Tewas Tersengat Listrik

Berdasarkan informasi yang diterimanya, penyebab kebakaran pasar Ngawen karena adanya pedagang yang menyalakan lilin.

"Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan dan ditinggal pulang. Untuk penyebab resmi kami menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan pihak kepolisian," terang dia.

Sekedar diketahui, Pasar Ngawen, Blora terbakar pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Untuk memadamkan api, tim pemadam kebakaran (damkar) kabupaten Blora mendapatkan bantuan dari tim damkar Rembang dan Grobogan.

Diperlukan waktu sekitar 11 jam untuk memadamkan kebakaran di Pasar Ngawen tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Untuk sterilisasi, garis polisi dipasang di lokasi kejadian.

Baca juga: Kebakaran Landa Ruko di Braga Bandung, Pemadaman Terkendala Barang Mudah Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com