Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Anjing di Solo Sudah Tiga Pekan Berhenti Berjualan karena Tak Ada Pasokan

Kompas.com - 22/01/2024, 12:53 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Lebih jauh Agus juga menyampaikan pernah bertemu dengan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa untuk meminta kejelasan terkait dengan larangan olahan daging anjing dan solusinya.

"Saya pun sudah menghadap Pak Wawali tahun 2022 kalau tidak salah. Dan saya dengan anggota paguyuban itu mohon kejelasannya dan Wawali juga mengatakan pemerintah belum bisa melarang karena belum bisa menyediakan lapangan kerja," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, tengah membahas surat edaran (SE) terkait imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing ke masyarakat. Sebab anjing bukan bahan pangan sehingga seharusnya tidak dikonsumsi.

"Ini dalam proses. Artinya sudah ada pembahasan mengenai SE. Tidak serta merta langsung, masih perlu pembahasan selanjutnya," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Solo Eko Nugroho Isbandijarso di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Tanda-tanda Kucing Terkena Rabies, Apa Saja?

Imbauan tidak mengonsumsi daging anjing

SE imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing akan didiskusikan terlebih dahulu bersama dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.

"Akan buat draf. Akan didiskusikan dengan Pak Wali dan Pak Wawali. Arahnya imbauan untuk perlindungan konsumen terhadap bahaya dari mengkonsumsi makanan nonpangan," jelas dia.

Eko menerangkan, selama ini belum ada bukti tertulis terkait imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing ke masyarakat. Baru sosialisasi dan edukasi kepada pedagang.

"Sementara ini secara tertulis belum ada. Kan baru sosialisasi, edukasi kepada pedagang," jelas Eko.

Baca juga: Satpol PP Semarang Kantongi Sejumlah Lokasi yang Diduga Menjual Daging Anjing

Dia menambahkan SE imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing yang sedang dibahas menindaklanjuti surat edaran Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah yang mengatur tentang pengawasan peredaran daging anjing.

Dalam SE dijelaskan tentang imbauan tidak menjual dan mengkonsumsi daging anjing. Kemudian meminta kabupaten/kota untuk tidak mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan untuk anjing yang dikonsumsi.

"Ada semacam edaran dari SE Dirjen Peternakan dan Keswan juga dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi sebagai dasar kita untuk menindaklanjuti. (SE pengawasan, peredaran dahing anjing) yang dari provinsi baru saja," ungkap dia.

Berdasarkan data tingkat konsumsi daging anjing di Solo mencapai 100 ekor per hari. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara ada 27 warung makan yang menjual menu daging anjing.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com