Lebih jauh Agus juga menyampaikan pernah bertemu dengan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa untuk meminta kejelasan terkait dengan larangan olahan daging anjing dan solusinya.
"Saya pun sudah menghadap Pak Wawali tahun 2022 kalau tidak salah. Dan saya dengan anggota paguyuban itu mohon kejelasannya dan Wawali juga mengatakan pemerintah belum bisa melarang karena belum bisa menyediakan lapangan kerja," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, tengah membahas surat edaran (SE) terkait imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing ke masyarakat. Sebab anjing bukan bahan pangan sehingga seharusnya tidak dikonsumsi.
"Ini dalam proses. Artinya sudah ada pembahasan mengenai SE. Tidak serta merta langsung, masih perlu pembahasan selanjutnya," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Solo Eko Nugroho Isbandijarso di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Tanda-tanda Kucing Terkena Rabies, Apa Saja?
SE imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing akan didiskusikan terlebih dahulu bersama dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.
"Akan buat draf. Akan didiskusikan dengan Pak Wali dan Pak Wawali. Arahnya imbauan untuk perlindungan konsumen terhadap bahaya dari mengkonsumsi makanan nonpangan," jelas dia.
Eko menerangkan, selama ini belum ada bukti tertulis terkait imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing ke masyarakat. Baru sosialisasi dan edukasi kepada pedagang.
"Sementara ini secara tertulis belum ada. Kan baru sosialisasi, edukasi kepada pedagang," jelas Eko.
Baca juga: Satpol PP Semarang Kantongi Sejumlah Lokasi yang Diduga Menjual Daging Anjing
Dia menambahkan SE imbauan tidak mengkonsumsi daging anjing yang sedang dibahas menindaklanjuti surat edaran Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah yang mengatur tentang pengawasan peredaran daging anjing.
Dalam SE dijelaskan tentang imbauan tidak menjual dan mengkonsumsi daging anjing. Kemudian meminta kabupaten/kota untuk tidak mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan untuk anjing yang dikonsumsi.
"Ada semacam edaran dari SE Dirjen Peternakan dan Keswan juga dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi sebagai dasar kita untuk menindaklanjuti. (SE pengawasan, peredaran dahing anjing) yang dari provinsi baru saja," ungkap dia.
Berdasarkan data tingkat konsumsi daging anjing di Solo mencapai 100 ekor per hari. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara ada 27 warung makan yang menjual menu daging anjing.
Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.