Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Kampanye Terbuka, Ganjar Disambut Silat Tradisi Lampung

Kompas.com - 22/01/2024, 11:37 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo disambut kesenian tradisi Lampung saat tiba di Bandara Raden Intan II.

Ganjar diagendakan melakukan istigasah kemenangan dan kampanye akbar di Lampung Selatan pada Senin (22/1/2024).

Capres yang diusung PDI Perjuangan itu tiba di Bandara Raden Intan II sekitar pukul 10.30 WIB, disambut adat kerajaan Sekala Bhak kepaksian Pernong.

Baca juga: Kampanye Terbuka, Puan Sebut Ada 3 Insentif jika Ganjar-Mahfud Terpilih

Ilmu bela diri khas Lampung Barat tersebut merupakan perlambang ucapan selamat datang bagi tamu agung di Bumi Lampung.

Pertunjukan ilmu silat itu menampilkan duel dua pesilat yang menunjukkan penguasaan senjata tajam dan tangan kosong.

Ganjar yang menyaksikan penampilan duel terlihat takjub akan lestarinya kesenian tradisional tersebut.

Baca juga: Hari Ini Ganjar Hadiri Istigasah Kemenangan dan Kampanye Akbar di Lampung

"Selamat datang Pak Ganjar, Ganjar Presiden," kata penyambut tamu, Senin pagi.

Untuk diketahui, Ganjar menghadiri "istigasah kemenangan Ganjar-Mahfud" di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussolihin, Kecamatan Palas, dan Kampanye Akbar di Kecamatan Kalianda.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Edward Syahpernong mengatakan, kehadiran Ganjar bakal menambah peluang kemenangan dalam Pilpres 2024.

"Kehadiran Pak Ganjar di Lampung lebih memberikan warna dalam rangka pemenangan Ganjar-Mahfud," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com